Sinovac
Sinovac dilapokan sudah melakukan uji klinis fase I dan II vaksinnya pada anak usia 3-17 tahun. Hasilnya sudah memberikan respons imun yang cukup baik dan aman. Reaksi demam pada umur 3–5 tahun dan 6–11 tahun masing-masing 8,77 persen dan 3,70 persen.
“Vaksin Covid-19 Sinovac aman digunakan untuk bayi berusia tiga tahun hingga remaja berusia 17 tahun,” ujar Direktur Medis Sinovac, Zeng Gang, pada 22 Maret 2021, setelah melihat hasil uji klinis tahap I dan II untuk bayi dan remaja.
Menurut Zeng Gang, Sinovac merupakan yang pertama di dunia yang diuji coba untuk bayi dan remaja. Dia menerangkan bahwa berdasarkan uji klinis tahap I vaksin tersebut secara umum aman untuk 72 remaja dan tahap II untuk 480 remaja.
Dalam uji klinis yang dilakukan di Cina itu, ditemukan tingkat efek samping 23,7 hingga 29 persen dengan gejala ringan. Ada dua anak, masing-masing berusia tiga dan enam tahun yang dilaporkan mengalami gejala demam setelah disuntik vaksin Sinovac.
Kelompok umur yang mendapatkan dosis berbeda dalam uji coba terkontrol itu semuanya memperoleh kekebalan yang memenuhi syarat. "Namun berapa dosis yang harus digunakan untuk menyuntik kelompok usia yang berbeda itu masih dalam pembahasan," kata Zeng Gang saat itu.
Hasil uji coba tahap I dan II itu sudah cukup bagi Sinovac untuk mengajukan permohonan izin kepada otoritas terkait di Cina agar bisa digunakan secara massal. Bahkan vaksin ini sudah digunakan untuk anak di bawah 12 tahun di beberapa negara, seperti Kamboja, dan Chili, serta di negara asalnya pada Juni lalu.
Sinopharm