Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebijakan PPKM Level 3 Libur Nataru, Mantan Direktur WHO Usul 5 Hal

image-gnews
Pengunjung menikmati suasana alam pegunungan objek wisata Watu Rumpuk Desa Mendak, Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Ahad, 21 November 2021. Sejumlah pengunjung mulai mendatangi objek wisata yang berada di lereng Gunung Wilis tersebut, sejak dibuka kembali setelah sebelumnya ditutup karena masa pandemi. ANTARA/Siswowidodo
Pengunjung menikmati suasana alam pegunungan objek wisata Watu Rumpuk Desa Mendak, Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Ahad, 21 November 2021. Sejumlah pengunjung mulai mendatangi objek wisata yang berada di lereng Gunung Wilis tersebut, sejak dibuka kembali setelah sebelumnya ditutup karena masa pandemi. ANTARA/Siswowidodo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memutuskan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di hari libur Natal dan Tahun Baru pada 24 Desember 2021-2 Januari 2022. Kebijakan itu dilakukan dengan tujuan untuk memutus penyebaran SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. 

Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020, Tjandra Yoga Aditama, membeberkan beberapa antisipasi yang perlu dilakukan. Yang pertama, menurutnya, saat ini masih satu bulan sebelum waktu libur panjang itu, dari pengalaman dan situasi dunia di tengah pandemi Covid-19, kondisi bisa berubah dalam hitungan minggu bahkan hari.

“Sehingga keputusan akhir tentu baiknya dilakukan ke lebih dekat dari waktu pelaksanaannya,” ujar dia melalui pesan WhatsApp, Minggu, 21 November 2021.

Antisipasi kedua, Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu mengatakan jika diumumkan sekarang agar masyarakat tidak telanjur membeli tiket transportasi, maka perlu diwaspadai kemungkinan tingginya mobilitas pada Kamis, 23 Desember atau sebelumnya. “Dan juga, sekali lagi, sejauh ini  kita belum tahu pasti tentang bagaimana situasi epidemiologi nanti di hari-hari akhir Desember 2021,” katanya lagi.

Ketiga, masih banyak aspek ketidakpastian mengenai Covid-19, termasuk misalnya ada atau tidaknya varian baru, meskipun sampai sekarang belum ada laporan yang jelas tentang varian baru yang mengkhawatirkan.

Keempat, antisipasi yang perlu dilakukan adalah tetap melakukan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas).

Selain itu, Tjandra yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pascasarjana Universitas YARSI Jakarta itu menyarankan kepada masyarakat agar memeriksakan diri jika ada kecurigaan sakit, atau ada kemungkinan kontak, atau sesudah bepergian dari negara yang sedang tinggi kasusnya, dan lain-lain. “Dan untuk yang belum divaksinasi agar segera divaksinasi,” tutur Tjandra.

Catatan kelima adalah beberapa hal yang perlu dilakukan pemerintah, seperti meningkatkan jumlah tes. Sekarang memang terkesan jumlah total seperti sudah memadai, tapi ada provinsi-provinsi yang tinggi dan cukup banyak kabupaten/kota yang belum mencapai target untuk test dan trace.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, pemerintah juga diminta untuk terus meningkatkan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) untuk mendeteksi kemungkinan varian baru. Sampai 18 November 2021, Indonesia sudah memasukkan 8.839 sampel WGS virus SARS-CoV-2 ke GISAID yang memang mengkompilasi data dari seluruh dunia.

Singapura sudah memasukkan 9.652 sampel, Filipina 12.742 sampel dan India dengan 78.442 sampel. Yang paling tinggi adalah Amerika Serikat yang pada 18 November 2021 sudah memasukkan 1.608.136 sampel WGS virus ke GISAID, disusul oleh Inggris dengan 1.238.935 sampel.

Selain itu, vaksinasi juga harus terus digalakkan, apalagi sekitar 60 persen penduduk (dari angka target, bukan dari total populasi) belum mendapat vaksinasi lengkap. “Dan lansia bahkan sekitar 70 persen (dari angka target) belum dapat vaksinasi lengkap,” tutur Tjandra.

Mobilitas orang dari luar negeri perlu dikendalikan dengan baik, setidaknya dengan tiga cara, yakni pengetatan pemeriksaan di pintu masuk negara, dan pemberlakuan masa karantina yang memadai. Serta pemantauan bagi mereka yang sudah selesai karantina, setidaknya sampai 7 atau 14 hari kemudian.

Baca:
Kotanya Ditetapkan Masih PPKM Level IV, Kepala Daerah Ini Bingung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

4 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

20 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.


Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

4 hari lalu

Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB University, Prof. Nancy Dewi Yuliana. Dok Humas IPB University
Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.