Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eijkman-BRIN: Dinding Kekebalan Indonesia tak Kalah dengan Negara Maju

image-gnews
Pekerja melintas di saat sepulang kerja di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu, 26 Januari 2022. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan ada tambahan 7.010 kasus konfirmasi positif. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pekerja melintas di saat sepulang kerja di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu, 26 Januari 2022. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan ada tambahan 7.010 kasus konfirmasi positif. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Kepala Pusat Riset Biologi Mokuler  Eijkman-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wien Kusharyoto, menjelaskan perkembangan Covid-19, virusnya yang varian Omicron, dan dampaknya. Dalam paparan daring, Rabu 26 Januari 2022, dia juga membahas mengenai dinding kekebalan tiap negara.

Menurut Wien, dinding kekebalan Indonesia terhadap Covid-19 cukup tinggi. “Tidak kalah dengan negara-negara maju,” ujar mantan kepala laboratorium di Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI itu sambil menambahkan, "Dilihat dari jumlah orang yang sudah divaksinasi.” 

Wien menerangkan, dinding kekebalan menentukan laju penyebaran infeksi dan keterisian rumah sakit. Namun, hal itu bervariasi di tiap negara. Ia menjelaskan ada tiga faktor pendukungnya.

Pertama, jenis vaksin. Vaksin berbasis mRNA, Wien mengakui, menunjukkan efektifitas terhadap SARS-CoV-2 varian baru. Vaksin Covid-19 yang telah dikembangkan dan digunakan luas berbasis mRNA adalah Pfizer dan Moderna.

Kedua, laju vaksinasi untuk dosis primer ataupun lanjutan (booster). Wien merujuk kepada berapa besar populasi yang telah mendapatkan dosis vaksinasi primer secara lengkap, kapan vaksinasi itu dilakukan dan  pemberian vaksin booster.

Terakhir, faktor pendukung yang ketiga, adalah imunitas kekebalan tubuh yang didapat dari infeksi alami. Hal ini mengenai populasi yang terinfeksi dalam gelombang infeksi sebelumnya dan kapan terinfeksi.

Namun, Wien juga mengingatkan faktor lainnya yang bersifat menghambat, yakni laju mutasi virus yang cepat. Faktor ini mengharuskan frekuensi vaksin booster yang lebih sering. Selain itu, faktor perubahan pada protein virus. "Perubahan besar dapat membuat vaksin tidak efektif sehingga perlu pengembangan baru dan perizinan cepat," kata Wien

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia memberi contoh data dinding kekebalan di Inggris dan Amerika Serikat. Menurutnya, Inggris membangun dinding kekebalan yang cukup kuat. Sedangkan Amerika disebutnya agak terlambat dalam program vaksin booster.

Pada data per 17 Januari 2022 yang diperlihatkannya, sebanyak 78 persen penduduk di Inggris sudah menerima vaksin dosis pertama, 71 persen yang sudah dosis lengkap, dan 54 persen mendapatkan vaksin booster. Sedang di Amerika Serikat, komposisinya adalah 76, 63, dan 24 persen.

Kasus positif harian di Inggris pada Januari naik pesat, tapi kembali menurun. Di antara kenaikan itu, tingkat hospitalisasi atau rawat inap di rumah sakit lebih rendah dari kasus harian. Dibandingkan dengan di Amerika, kasus harian maupun hospitalisasi terus menanjak.

Wien juga menekankan pentingnya vaksin booster. Hampir semua studi yang dilakukan menunjukkan bahwa perlindungan terhadap SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, hanya bisa diberikan 6 bulan sejak vaksinasi yang ke-2.

Baca juga:
Zoombombing Disebut Ganggu Acara Eijkman-BRIN, Ini yang Terjadi


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

8 jam lalu

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Mikrobiologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dede Heri Yuli Yanto. Dok. Humas BRIN
Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.


Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

11 jam lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).


Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

12 jam lalu

Kelompok lansia melakukan gerakan senam ringan pada peluncuran Gerakan Senam Sehat (GSS) Lansia di Jakarta, Senin (29/5). (ANTARA/Ahmad Faishal)
Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.


Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.


Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

1 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara


Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

2 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.


Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

2 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.


BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

2 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.


Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

2 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.