TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM UGM) menilai belum terciptanya pemerataan akses perguruan tinggi untuk program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Koodinator BEM UGM Muhammad Khalid mengatakan perlu adanya kuota tertentu untuk berbagai macam status dan akreditasi perguruan tinggi dalam program tersebut.
Usulan itu disampaikan Khalid dalam Rapat Dengar Pendapat Umum bersama Komisi bidang Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat secara daring pada Rabu, 2 Februari 2022. "Perlu adanya pemerataan kesempatan pada mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi untuk belajar. Kita di sini untuk belajar, bukan persaingan," ujar Khalid.
Menurut dia, tidak semua kampus memiliki akses yang baik dan sematang UGM. Sehingga, kata dia, dengan adanya penerapan kuota di kampus itu akan membuat semangat keadilan dan pemerataan program MBKM dapat tercapai.
Dia mengatakan, program MBKM sebenarnya membawa cita-cita yang baik untuk kualitas pendidikan. Namun, sayangnya program itu belum memperlihatkan keadilan dan penyamarataan akses antarkampus.
Dalam rapat tersebut, Khalid menambahkan BEM UGM juga mengusulkan adanya penyempurnaan regulasi dan panduan MBKM yang memosisikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi lebih sentral sekaligus sebagai pengawas pelaksanaan. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mengusulkan adanya jaminan perlindungan sosial dan jaminan kesejahteraan bagi peserta MBKM berupa aturan dan perjanjian dengan mitra yang lebih mengikat.
Wakil Ketua Komisi bidang Pendidikan DPR Agustina Wilujeng mengatakan konsep merdeka belajar yang dituangkan dalam Renstra Kementerian Pendidikan dari 2020-2024 menjadi kebijakan pedoman bagi pembangunan sumber daya manusia dalam menata dan memaksimalkan bonus demografi. "Itu sebagai kunci tercapainya bangsa maju dan berkeadilan sosial seperti dicita-citakan para pendiri bangsa," katanya.
Baca juga: Beasiswa IISMA Segera Dibuka, Ini Cerita Alumni Ketika Belajar di Hungaria
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.