TEMPO.CO, Jakarta - BMKG masih memantau adanya bibit siklon tropis di sekitar Indonesia, Jumat, 4 Februari 2022. Bibit siklon tropis 99S terpantau di Australia bagian barat yang menginduksi peningkatan kecepatan angin (low level jet) hingga mencapai lebih dari 25 knot di pesisir barat Australia.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon itu. Potensi yang sama juga ada daerah-daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang di antaranya terpantau memanjang dari Samudera Hindia barat Lampung hingga selatan Jawa Barat.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang adalah Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung. Selain itu juga Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
Di Aceh, Kota Banda Aceh diprediksi memiliki cuaca cerah berawan pada pagi, pukul 07-10. Begitu juga dengan beberapa kota lain seperti Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.
Bibit siklon tropis 99S telah terpantau sejak 31 Januari lalu dan menyebabkan hujan tidak merata di wilayah Indonesia yang sejatinya memasuki puncak musim hujan. "Hanya terjadi terutama di wilayah Jawa bagian barat dan secara intensitas hujan, peningkatan tersebut tidak signifikan,” kata peneliti klimatologi di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, lewat keterangan tertulis pada Senin 31 Januari 2022.
Selain itu, pembentukan Siklon Tropis Batsirai sejak 29 Januari 2022 di Samudera Hindia bagian barat dekat Afrika dinilainya juga berperan dalam menarik konvergensi yang seharusnya terpusat di wilayah Indonesia bagian selatan. Sementara itu, di bagian timur terbentuk bibit siklon tropis 98P di selatan Papua yang berpotensi mengumpulkan kelembapan di bagian timur Indonesia.
Potensi peningkatan konsentrasi kelembapan selama awal hingga pertengahan Februari 2022 akan dipengaruhi oleh dinamika siklon tropis itu dan pertumbuhan bibit siklon di timur Indonesia. Akibatnya, peningkatan kelembapan dapat terjadi di Jawa bagian barat namun tidak signifikan. Sedangkan wilayah timur Indonesia akan mengalami peningkatan signifikan hujan dan bersifat merata.
Baca juga:
Banjir Lahar Dingin di Kaki Gunung Merapi, Puluhan Truk Terjebak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.