TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 61 rumah di Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Jakarta, mengalami rusak akibat terjangan angin kencang yang terjadi pada Senin malam, 28 Maret 2022.
Prakirawan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Achmad Rifani memastikan angin kencang di lokasi tersebut. “Ada angin dengan kecepatan berkisar antara 30-50 km/jam pada 20.05-20.30 WIB,” ujarnya Achmad lewat pesan singkat, Rabu, 30 Maret 2022.
Berdasarkan pantauan radar, Achmad menyatakan terdapat sel awan hujan (cumulonimbus) yang cukup kuat pada pukul 20-21 WIB di sekitar wilayah Kepulauan Seribu. Awan bergerak dari arah barat Kepulauan Seribu. “Akibat dari adanya awan cumulonimbus tersebut menyebabkan hujan lebat disertai angin kencang,” jelas Achmad.
Menurutnya, BMKG sudah memperkirakan akan adanya potensi hujan disertai angin kencang berdasarkan pembaruan data jam 18.00 WIB. Kemudian peringatan dini cuaca juga sudah dikeluarkan sebelum kejadian.
Berdasarkan data laporan yang diterima, hingga Senin pukul 21.00 WIB, jumlah rumah rusak akibat angin kencang di RW 01 sebanyak 23 rumah, RW 02 (1 rumah dan 1 unit kapal tenggelam), RW 03 (8 rumah), RW 04 (24 rumah), dan di RW 05 (5 rumah serta 1 kapal tenggelam).
Selain itu, warga RE 04 mengalami luka ringan akibat terkena material bangunan sebanyak empat orang, usia anak-anak hingga dewasa.
"Warga yang luka ringan di antaranya, Yuli warga RT 6 RW 04 usia 27, Nazril warga RT 6 RW 04 usia 3,5 tahun, Rizki Alamsyah warga RT 6 RW 04 usia 2,5 tahun, dan Putri warga RT 06 RW 04 usia 9 tahun. Saat ini tengah ditangani Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara," kata Irfan Damanhuri, Lurah Pulau Kelapa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memberikan sejumlah bantuan logistik kepada warga Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, yang terkena musibah tersebut.
Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto kepada Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, di Kantor Perhubungan Pulau Kelapa, Selasa.
Sabdo mengatakan bantuan yang diberikan berupa air mineral sebanyak 60 dus, biskuit sebanyak 10 dus, terpal sebanyak 70 lembar, makanan siap saji sebanyak 10 dus, selimut sebanyak 100 lembar, paket sandang sebanyak 65 paket, family kit sebanyak 65 paket, kids ware sebanyak 20 paket, masker kain sebanyak 150 pcs, dan hand sanitizer sebanyak 2 dus.
"BPBD DKI Jakarta telah berkoordinasi untuk penanganan kejadian tersebut dengan berbagai pihak, seperti Kabupaten Kepulauan Seribu, Kantor SAR Jakarta, Dinas Sosial DKI Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta, Puskesmas Kecamatan, personil kelurahan, Polsek, Koramil, dan instansi terkait lainnya," ujar Sabdo.
Sabdo menjelaskan, berdasarkan data sementara yang dihimpun oleh BPBD DKI Jakarta hingga Selasa pukul 07.00 WIB, tercatat angin puting beliung menyebabkan 61 rumah rusak, 2 kapal tenggelam, 4 orang luka ringan, dan 4 orang nelayan sedang dalam proses pencarian.
"Posko darurat bencana sementara dibuka di Kantor Syahbandar Dermaga Pantura Pulau Kelapa, dengan pertimbangan dekat dari lokasi kejadian," ujarnya.
Sementara itu BMKG memantau ada bibit siklon tropis 96S berada di Samudra Hindia selatan Banten. Menurut Achmad posisi bibit 96S sudah cukup jauh dari wilayah Indonesia sehingga tidak memberikan dampak yang signifikan untuk DKI Jakarta.
“Hanya saja untuk bagian selatan wilayah Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah masih mendapatkan dampak tidak langsung berupa hujan dengan intensitas lebat,” katanya.
Baca:
BMKG: Angin Berkecepatan 35 Knot Terjang Jabodetabek
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.