Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Video Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Hwasong-17 Korut Diduga Palsu

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bersiap menyaksikan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) di Korea Utara, 24 Maret 2022. Diduga rudal yang dites itu merupakan Hwasong-17 yang merupakan rudal ICBM mobile terbesar di dunia. KCNA via REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bersiap menyaksikan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) di Korea Utara, 24 Maret 2022. Diduga rudal yang dites itu merupakan Hwasong-17 yang merupakan rudal ICBM mobile terbesar di dunia. KCNA via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keraguan terbit atas klaim peluncuran rudal balistik antarbenua terbaru Korea Utara, Hwasong-17, pada 24 Maret 2022. ICBM atau Intercontinental Balistic Mobile  Hwasong-17 sebelumnya disebutkan melampaui kemampuan tinggi terbang maksimum Hwasong-15 yang mencapai 4.475 kilometer dan menjangkau jarak 950 kilometer sebelum jatuh di Zona Ekonomi Eksklusif dekat perairan Jepang.

Saat itu video yang dibagikan juga menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berjalan dengan latar belakang rudal tersebut. Kementerian Pertahanan Jepang belakangan merilis video jejak asap di langit diduga dari Hwasong-17.

Namun, analisis ahli rudal Jeffrey Lewis dan timnya di Middlebury Institute of International Studies di Monterey, California, AS, meragukan itu benar Hwasong-17. Mereka membandingkan video propaganda Korea Utara dengan hasil citra satelit yang dioperasikan oleh perusahaan bernama Planet, yang berbasis di California.

Berdasarkan rekaman video propaganda, rudal, tampaknya Hwasong-17, diangkut truk melintas di jalan pedesaan. Tapi, foto citra satelit milik Planet menunjukkan lokasi yang sama, pada waktu yang sama, tanpa truk atau rudal. Yang terlihat adalah bekas kebakaran yang besar.

"Diduga itu tanda bahwa rudal atau roket telah diluncurkan belum lama di sana," kata Lewis pada episode podcast yang diposting Selasa, 9 Agustus 2022.

Masalahnya, video dan foto satelit itu ternyata bukan berasal dari peristiwa 24 Maret, melainkan 16 Maret atau delapan hari sebelum kesuksesan yang diklaim sebagai Hwasong-17. Foto satelit yang diarahkan ke lokasi sama pada 24 Maret-nya, tak menemukan bekas-bekas kebakaran. 

Curiga diperkuat dengan peluncuran roket atau rudal yang biasanya dilakukan di Korea Utara pada sore. Tetapi, posisi matahari dalam video propaganda menunjukkan hari masih pagi. Belum lagi rudal dalam video, berdasarkan hasil pemodelan, dinilai tidak berakselerasi secepat Hwasong-17 yang bertenaga.

Berbagai kejanggalan itu menuntun kepada dugaan yang lain bahwa ICBM terbaru sebenarnya telah berupaya diluncurkan pada 16 Maret itu, namun gagal. Video propaganda lalu menggunakan rekaman yang berbeda untuk menutupinya. Video keberadaan Kim Jong-un juga diduga berasal dari 16 Maret..

"Tapi rudal itu meledak, jadi mereka tidak bisa mengumumkannya," kata Lewis yang adalah profesor di Institut Middlebury dan Direktur Proyek Nonproliferasi Asia Timur. "Jadi mereka kembali beberapa hari kemudian. Mereka meluncurkan rudal berbeda yang mereka yakini akan berhasil."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rudal yang kedua–-kemungkinan ICBM Hwasong-15, yang berhasil terbang pada 2017– ternyata berhasil. Jejak asap rusal itulah yang diduga terekam video militer Jepang.

Saat itu pula pejabat Korea Selatan yang berbicara kepada Yonhap mengungkap kemungkinan rudal terbaru yang diuji saudaranya di utara adalah Hwasong-15 yang dimodifikasi dengan mesin yang ditingkatkan dan hulu ledak simulasi yang berbeda, daripada Hwasong-17 yang lebih baru.

SPACE

Baca juga:
Fenomena Embun Beku di Papua Saat Ini, Peneliti: Tidak Ada Pengaruh dari Australia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

7 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

8 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

8 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

10 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

13 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

15 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18  untuk mengkonfirmasi kesiapan perang kekuatan pencegahan nuklirnya dalam menghadapi meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

16 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

20 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

24 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik