TEMPO.CO, Jakarta - Samsung telah merilis versi baru dari aplikasi kamera Expert RAW dan hadir di seri Galaxy S22 terlebih dahulu. Perusahaan juga meluncurkan aplikasi baru, Camera Assistant, yang memberi pengguna kontrol manual atas beberapa fitur kamera otomatis.
Beberapa hal mendasar, seperti menonaktifkan opsi perekaman video dalam mode foto, di mana banyak kejadian pengguna secara tidak sengaja menahan tombol rana terlalu lama. Pengguna juga dapat mengatur berapa banyak foto yang akan diambil saat menggunakan fitur pengatur waktu, yaitu 1, 3, 5 atau 7.
Ada juga beberapa fitur yang mungkin terlihat sederhana tetapi memiliki dampak besar pada gambar akhir. Aplikasi ini memungkinkan pengguna menonaktifkan HDR Otomatis, misalnya. Pengguna juga dapat mengaktifkan Soften Pictures. Fitur ini berguna untuk memperlembut, karena jika tanpa aplikasi ini, hasil foto dianggap pengguna terlalu tajam.
Lalu, Faster Shutter melakukan shot-to-shot sehingga pengguna dapat mengambil 7 foto dalam satu detik. Bagi yang pernah menggunakan kamera DSLR akan mengetahui fitur ini.
Opsi lain memungkinkan pengguna menonaktifkan peralihan lensa Otomatis, artinya pengguna dapat melakukan kontrol manual atas lensa mana yang akan digunakan.
Biasanya, pengguna mengatur zoom dan telepon memutuskan kamera mana yang akan bekerja paling baik untuk zoom tersebut dalam kondisi pencahayaan tertentu. Misalnya, mungkin menggunakan kamera utama daripada telefoto. Dengan Asisten, pengguna harus memutuskan.
Terakhir, dua fitur yang mungkin tidak akan terlalu berguna bagi pengguna biasa tetapi mungkin sangat berharga bagi para profesional. Pengguna dapat mengaktifkan Clean Preview untuk tampilan HDMI, yaitu ponsel hanya akan menampilkan umpan kamera tanpa UI overlay di atas. Pengguna juga dapat mengatur batas waktu Kamera (menjadi 1, 2, 5 atau 10 menit) sebelum kamera tidur.
Sementara Expert RAW baru memiliki fitur mode Astrophoto untuk memotret langit malam, konstelasi dan nebula. Mode ini akan menangkap gambar selama beberapa menit dan menggunakan pemrosesan multi-bingkai yang memperhitungkan pergerakan benda langit.
Aplikasi ini juga menggambar rasi bintang dan objek menarik lainnya, sehingga pengguna dapat mengambil foto bintang Biduk meskipun tidak tahu di mana ia berada di langit malam.
Mode baru lainnya disebut Multiple exposure. Ini memungkinkan pengguna untuk mengambil beberapa foto dan menggabungkannya dengan mode overlay yang berbeda. Ini adalah teknik kreatif yang mengingatkan kembali ke masa film lama untuk membuat gambar yang menarik, tetapi versi digital memberikan kontrol yang lebih baik atas produk akhir.
Baca:
Fitur dan Harga Galaxy A04, Smartphone Sejutaan Terbaru dari Samsung
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.