Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duet Universitas Prasetiya Mulya dan Korea Polytechnic Dirikan Politeknik di Indonesia

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Universitas Prasetiya Mulya dan Korea Polytechnic (KOPO) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) atas pendirian Politeknik Korea Prasetiya Mulya di Indonesia di Seoul, Korea Selatan, Selasa 17 Januari 2023. ANTARA/HO-Kemendikbudristek
Universitas Prasetiya Mulya dan Korea Polytechnic (KOPO) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) atas pendirian Politeknik Korea Prasetiya Mulya di Indonesia di Seoul, Korea Selatan, Selasa 17 Januari 2023. ANTARA/HO-Kemendikbudristek
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Universitas Prasetiya Mulya dan Korea Polytechnic (Kopo) berkolaborasi mendirikan Politeknik Korea Prasetiya Mulya di Indonesia. Kolaborasi itu dilakukan dalam rangka mewujudkan kejuruan yang mampu memajukan industri manufaktur dan jasa.

Pendirian Politeknik Korea Prasetiya Mulya di Indonesia tersebut juga dilakukan untuk mempersiapkan lulusan agar sukses sebagai insinyur yang berkompeten dan baik dengan menerapkan pembelajaran industri.

“Ini menjadi bagian dari usaha Pemerintah Indonesia dalam mendukung kerja sama bilateral Indonesia-Korea Selatan melalui penguatan tenaga ahli yang siap pakai,” kata Rektor Universitas Prasetiya Mulya Djisman Simandjuntak dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) sendiri telah dilakukan di Kampus II Incheon, Korea Selatan pada Selasa, 17 Januari lalu. Djisman menyatakan keberadaan Politeknik Korea Prasetiya Mulya merupakan bagian dalam tahapan membangun ekosistem industri ekonomi di masa mendatang karena didukung oleh industri-industri besar di Indonesia dari berbagai bidang usaha.

Baca juga: Kisah Nono, Siswa Asal Daerah 3T di NTT Sabet Juara 1 Matematika Dunia, Kalahkan 7 Ribu Peserta

Executive Director Kopo Yim Chun Gheon menuturkan kerja sama yang diusulkan Universitas Prasetiya Mulya sangat komperehensif dalam membangun politeknik berwawasan luas sehingga akan menjawab kebutuhan tenaga terampil di Indonesia.

“Dengan semboyan anything is possible yang dimiliki kampus Kopo maka kami siap mendukung rencana pembangunan Politeknik Korea Prasetiya Mulya di Indonesia,” ujar Yim.

Sebagai tindak lanjut dari kerja sama, kedua belah pihak akan membentuk kelompok kerja untuk menentukan bentuk dukungan yang diberikan Kopobagi politeknik yang dibangun. Selain itu, kelompok kerja juga akan mendesain program studi dan kurikulum serta sertifikat keahlian yang menjadi kompetensi inti dari lulusan.

Universitas Prasetiya Mulya dan Kopo nantinya akan berkolaborasi di bidang keahlian robotik, otomatisasi dan kendaraan listrik untuk program gelar dan nongelar termasuk sertifikat keahlian dari Industri.

Dalam menentukan kebutuhan program studi, Universitas Prasetiya Mulya telah berdiskusi dengan berbagai industri di Indonesia seperti Indofood, Gemala Group, Sinarmas Group, Adaro Group dan Indocement Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain menyiapkan tenaga ahli yang kompeten di bidangnya, lulusan politeknik ini nantinya juga memiliki keterampilan nonteknis yang diperlukan di era digital dan disrupsi termasuk penyelesaian masalah, kreatif, inovatif, dan komunikatif.

Kolaborasi Universitas Prasetiya Mulya dan Kopo tersebut pun mendapat dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Korea Selatan.

Duta Besar RI untuk Seoul Gandi Sulistiyanto mengatakan keberadaan perusahaan Korea di Indonesia yang diikuti investasi di bidang teknologi dan manufaktur perlu diimbangi dengan kesiapan tenaga kerja ahli di bidangnya seperti industri kendaraan mobil listrik, baterai listrik, otomasi serta robotik.

“Keberadaan Politeknik Korea Prasetiya Mulya di Indonesia akan menjadi lembaga penting untuk mendukung penguatan sumber daya manusia (SDM) sebagai investasi jangka panjang pembangunan Indonesia di era Industri 4.0,” katanya.

Gandi menjelaskan kondisi Indonesia dan Korea adalah komplimentar yaitu Korea memiliki teknologi dan ilmu pengetahuan yang tinggi tetapi menghadapi masyarakat yang menua atau aging society.

Sementara kondisi Indonesia memiliki bonus demografi yang sangat besar dengan usia penduduk sebagian besar berada di masa produktif.

Atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Seoul Gogot Suharwoto menambahkan, politeknik ini merupakan langkah nyata penyiapan SDM sesuai dengan kebutuhan pasar yang didukung penuh oleh dunia usaha dunia industri (DUDI) di Indonesia serta Korea Selatan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

10 jam lalu

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.


Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

12 jam lalu

Tentara khusus Korea Selatan melakukan terjun panyung sambil membawa bendera nasional saat ulang tahun ke-65 Hari Angkatan Bersenjata di bandara militer Seoul di Seongnam (27/9). AP/Lee Jin-man
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).


Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

17 jam lalu

Pemain voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, kembali merebut gelar pemain terbaik atau MVP Liga Voli Korea usai membantu timnya Daejeon CheongKwanJang Red Sparks menang  atas Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dengan pertandingan 5 set 3-2 (25-22, 25-7, 18-16). Instagram
Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024


WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.


Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

2 hari lalu

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong bereaksi dalam pertandingan 16 Besar Piala Asia AFC  Babak 16 besar Australia vs Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar, 28 Januari 2024. Indonesia tersingkir dari Piala Asia setelah menelan kekalahan 4-0 dari Australia. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.


Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

4 hari lalu

Hyoyeon SNSD. Foto: Instagram/@hyoyeon_x_x
Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

6 hari lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.


Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

6 hari lalu

Ekspresi dari penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Sutaryadi usai menepis penalti dari pesepak bola Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.


5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

6 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.