Demikian pula untuk memilih mobil listrik, pilihlah kapasitas baterai yang sesuai dengan kebutuhan. Jika sebagian besar perjalanan adalah untuk antar anak sekolah atau ke kantor yang masih dalam satu kota, kapasitas baterai yang lebih kecil tidaklah masalah.
Generasi baru mobil listrik kecil, seperti Honda E, hadir dengan kapasitas baterai yang relatif kecil. Honda memiliki baterai 35 kWh, cukup untuk jarak sekitar 130 mil. Ukuran tersebut seharusnya cukup jika Anda tinggal di kota. Tetapi, jika banyak bepergian yang lebih jauh, bisa dilirik contoh kendaraan seperti Jaguar yang melengkapi i-Pace-nya dengan baterai 85 kWh untuk jarak tempuh yang diklaim sejauh 292 mil atau 470 kilometer.
Umur, Keandalan, dan Garansi Baterai
Jika pada ponsel, makin lama umur perangkat berpengaruh kepada performa baterai. Hal ini terbayang pada calon pembeli mobil listrik. Berdasarkan semua bukti yang telah terjadi, baterai mobil tidak akan mengalami kematian baterai yang parah seperti yang mungkin terjadi pada ponsel Anda yang sudah tua.
Adanya begitu banyak sel dalam baterai EV sehingga kapasitasnya tetap terjaga bahkan setelah ratusan ribu mil. Memang dengan berjalannya waktu sel-sel pada baterai tidak akan berkekuatan penuh seperti ketika baru dibeli. Tapi, baterai dijanjikan akan tetap memegang kendali selama bertahun-tahun yang akan datang. Diperhitungkan, masa pakai baterai mobil listrik yang diharapkan setidaknya satu dekade.
Inilah sebabnya mengapa semua mobil listrik baru yang dijual hari ini hadir dengan garansi panjang, menjamin sekitar 70 persen kapasitas asli bahkan setelah tujuh atau delapan tahun digunakan. Ini contohnya:
BMW i3 - 8 tahun/100.000 mil (161 ribu kilometer)
Hyundai Kona Electric - 8 tahun/100.000 mil
Kia e-Niro - 7 tahun/100.000 mil
Jaguar i-Pace - 8 tahun/100.000 mil
Nissan Leaf - 8 tahun/100.000 mil
Harga Mobil Listrik
Jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional dengan bahan bakar bensin atau diesel, kendaraan listrik memang memiliki harga jual yang lebih mahal. Adanya baterai besar ini mengandung banyak logam yang sangat mahal dan langka di dalamnya, yang berarti mendongkrak harga. Untuk dicatat, litium yang ditambang dilakukan secara intensif itu tidak murah.
Untungnya, biaya baterai secara bertahap turun. Michael Steiner dari Penelitian dan Pengembangan (R&D) Porsche baru-baru ini membuat pernyataan sehubungan baterai: "Saya tidak melihat pada paruh pertama dekade ini peluang bagus untuk terobosan dalam teknologi baterai. Kami memperkirakan peningkatan 2-3 persen dari tahun ke tahun dalam teknologi baterai ion litium.”
Presiden Joko Widodo (kanan) menyimak penjelasan tentang proses pembuatan baterai sel saat meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) yang menandai pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu 15 September 2021. Proyek pembangunan pabrik baterai mobil listrik pertama di Asia Tenggara ini merupakan realisasi investasi konsorsium LG dan Hyundai yang terdiri atas Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis dan LG Energy Solution. ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres/Laily Rachev/Handout
Siapa Pemilik Baterai di Mobil Listrik?
Mungkin terasa aneh ada baterai yang berbeda kepemilikan dari mobilnya. Namun, begitulah yang terjadi pada masa awal keberadaan mobil listrik. Ada beberapa pabrikan akan menjual mobil tersebut kepada pembeli tetapi menyewakan baterainya secara terpisah.