Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Kedua SATUSEHAT Gantikan PeduliLindungi, Aplikasi Bisa Dibuka tapi ....

image-gnews
Ilustrasi - Seorang pengguna aplikasi SatuSehat, pengganti PeduliLindungi, memperlihatkan layar ponselnya saat akan mengakses layanan di Jakarta, Selasa 28 Februari 2023. ANTARA/Andi Firdaus
Ilustrasi - Seorang pengguna aplikasi SatuSehat, pengganti PeduliLindungi, memperlihatkan layar ponselnya saat akan mengakses layanan di Jakarta, Selasa 28 Februari 2023. ANTARA/Andi Firdaus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari kedua keberadaan aplikasi SATUSEHAT sebagai pengganti PeduliLindungi, Kamis 2 Maret 2023, migrasi data sudah lebih baik. Pada hari pertama, kendala sudah menghadang sejak melakukan login setelah memperbarui aplikasi via Google Play Store.

Pada hari ini, bisa dilalui halaman yang berubah cepat menyajikan tulisan “Selamat datang di SATUSEHAT Mobile”. Di sini dijelaskan bahwa SATUSEHAT mobile adalah wajah transformasi kesehatan Indonesia. Transformasi dari PeduliLindungi yang merupakan komitmen SATUSEHAT mobile untuk layanan kesehatan yang lebih lengkap dan terintegrasi.

Disebutkan migrasi data PeduliLindungi otomatis termigrasi ke SATUSEHAT. Tidak perlu membuat akun baru, cukup login dengan akun PeduliLindungi terdahulu.

Pada halaman terdapat dua opsi untuk melanjutkan, ke FAQ (Frequently Asked Questions) atau masuk aplikasi. Jika masuk ke FAQ terdapat rilis ‘Kenapa SATUSEHAT’ yang menceritakan alasan perubahan aplikasi kesehatan ini. Pada bagian kanan bawah terdapat logo aplikasi Whatsapp. Jika ditekan akan terhubung dengan akun Kemenkes RI.

Masih di halaman FAQ, ada juga kotak pencarian. Ketika Tempo.co mencoba menuliskan: rumah sakit dan diare, disebutkan 0 data untuk masing-masing. Ketika memasukkan kata ‘Puskesmas’ muncul 1 data.

Kemudian, jika memilih opsi masuk ke aplikasi, masuklah ke halaman selanjutnya. Di situ terdapat pilihan bahasa antara Indonesia atau Inggris. Ada juga pilihan daftar dan masuk.

Karena sebelumnya sudah pernah memiliki akun PeduliLindungi, Tempo.co memilih ‘Masuk’. Selanjutnya diminta memasukkan nomor telepon atau email. Karena dahulu menggunakan nomor ponsel, lalu dimasukkan nomor dan keluar kode OTP di Whatsapp sebanyak 6 angka. Kode OTP disebutkan akan kadaluarsa dalam 2 menit.

Setelah kode OTP dimasukkan, muncul halaman syarat dan ketentuan. Jika setuju, isi dengan centang biru dan menekan bagian ‘Saya Setuju’. Seketika, masuk ke halaman beranda.

Desain beranda mirip dengan PeduliLindungi sehingga pengguna merasa tidak terlalu asing. Di bagian atas terdapat tombol ‘check-in’. Bagian tengah terdapat fitur: Resume medis (baru), vaksin dan imunisasi, hasil tes covid, cari rawat inap dan pelayanan kesehatan. Sedangkan di bagian bawah terdapat fitur, berita dan profil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pencarian fasilitas rawat inap terbagi 2 pilihan. Untuk calon pasien covid atau non covid, provinsi dan kabupaten kota. Tempo.co mencoba mengisi untuk calon pasien non covid di Jakarta Pusat dan menghasilkan  6 pilihan rumah sakit. Sedangkan jika memilih untuk calon pasien covid, hasilnya lebih banyak, yaitu 14 rumah sakit.

Kemudian, pada fitur fasilitas kesehatan terdapat 2 opsi, yaitu daftar lab pemeriksa PCR dan pemeriksa antigen. Sedangkan pada bagian berita, terlihat sudah terisi banyak berita sehubungan dengan kesehatan atau bidang lain, seperti F1 PowerBoat 2013, Water Forum 2024, investasi dan Hari Ibu.

Hal yang sempat mengganggu adalah beberapa kali muncul ‘gagal memuat halaman’. Selain itu pada profil terdapat kolom kartu status vaksin dan hasil tes Covid-19, namun setelah dibuka tidak ada kartunya, hanya status berupa warna dan disebutkan vaksin terakhir yang diterima.

Soal kendala tersisa itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjawab, "Seharusnya sudah bisa semua. Coba di-refresh saja."

Pilihan Editor: Cuaca, Ada Apa di Balik Hujan Tiada Henti Sepanjang Hari Ini?


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

16 jam lalu

1. Menteri Keuangangan Sri Mulyani (Paling Kanan) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Kedua dari kanan) dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat melakukan pelepasan secara simbolis kontainer yang tertahan akibat izin impor. Tanjung Priok Jakarta Utara, 18 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.


OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

19 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae saat ditemui di sela-sela acara The Finance Executive Forum di Jakarta Pusat pada Selasa, 14 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.


Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

2 hari lalu

BPJS Kesehatan menjamin biaya pelayanan kesehatan bagi peserta JKN. Berikut daftar rumah sakit di Jakarta Selatan yang menerima BPJS Kesehatan. Foto: Canva
Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.


Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Wakil Perdana Menteri Singapura dan Menteri Keuangan Lawrence Wong. REUTERS/Isabel Kua
Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.


AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.


Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

4 hari lalu

Peserta BPJS Kesehatan tengah mengurus kelengkapan administrasi di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Pasar Minggu, Jakarta, Kamis, 14 Mei 2020.  Presiden Joko Widodo alias Jokowi kembali mengumumkan Perpres kenaikan tarif BPJS Kesehatan. Tempo/Tony Hartawan
Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu


Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 3 Februari 2021. REUTERS/ Foto Thomas Peter/File
Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.


4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

Seorang calon jamaah haji mendapatkan suntikan vaksin Meningitis pada pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangsel, Pamulang, Tangsel, Selasa (4/9). ANTARA/Muhammad Iqbal
4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat