Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: Gaji Alasan Kedua Tertinggi Berkarir di Bidang IT di Indonesia

image-gnews
Ilustrasi Melek Digital untuk Pemberdayaan Ekonomi. Istimewa
Ilustrasi Melek Digital untuk Pemberdayaan Ekonomi. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Survei terbaru dari Practicum Indonesia yang dikerjakan tahun ini menunjukkan 93,7 persen responden ingin beralih profesi ke bidang teknologi dan digital atau IT. Para responden itu menyatakan ingin meng-upgrade skill di bidang tersebut atas berbagai alasan antara lain peningkatan gaji.

Survei ini merupakan adaptasi dari survei serupa yang diluncurkan oleh Practicum di beberapa negara di dunia. Tujuannya, melihat minat pembelajaran di bidang teknologi dan digital serta memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat pada umumnya untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Di Indonesia, alasan terbesar dalam mempelajari digital dan teknologi terungkap adalah karena adanya keinginan mencoba bidang baru (66,8 persen). Alasan berikutnya adalah peningkatan gaji yang lebih tinggi (52,4 persen) serta keinginan untuk peningkatan karir (41,2 persen).

Beberapa motivasi lainnya juga terungkap dalam survei, seperti keinginan untuk mendapatkan work life balance serta kerja remote yang fleksibel (Work From Anywhere).

Tingginya antusiasme bidang karir tersebut disambut Practicum Indonesia dengan menyediakan kurikulum yang diklaim sudah disesuaikan untuk lebih mudah dalam belajar digital dan teknologi. Dari mulai studi kasus yang digunakan dalam praktiknya, hingga pendampingan mentor yang berpengalaman untuk memastikan para muridnya mendapatkan dukungan penuh. 

"Kurikulum Practicum Indonesia dirancang untuk memberi kontribusi nyata dalam mencetak 2 juta tenaga profesional IT pada 2050 yang siap kerja dan siap berkolaborasi,” kata Herdian Mohammad, Southeast Asia Director Practicum, berdasarkan rilis yang dibagikan, Kamis 13 April 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil survei juga mengungkapkan kekhawatiran akan biaya yang besar menjadi hambatan utama dalam belajar skill digital. Soal ini, Herdian menambahkan, Practicum Indonesia bertekad untuk mengatasinya dengan memberikan cicilan pembayaran hingga 18 bulan. Mulai 4 Mei 2023 pula Practicum Indonesia menawarkan “Jaminan Uang Kembali”, "Di mana uang investasi akan dikembalikan bila lulusan Practicum Indonesia tidak mendapatkan pekerjaan dalam waktu 6 bulan."

Selain itu, Practicum Indonesia memberikan mentor kelas yang bisa membantu murid dalam pembelajarannya. Beragam program yang ditawarkan oleh Practicum berdasarkan profesi, yakni Data Scientist, Data Analyst, dan Web Developer yang dinilai banyak diminati oleh para fresh graduate di seluruh dunia.  

Masih dari survei tersebut, menurut responden, profesi di bidang IT yang menarik adalah Digital Marketing (56,1 persen), Data Analyst (40,6 persen), Website Developer (30 persen), IT Support (28,9 persen) dan Software Developer (27,1 persen).

Practicum menyatakan telah menghasilkan lebih dari 6.000 alumni yang lulus di seluruh dunia. Selain itu, hampir 80 persen alumni Practicum telah langsung mendapatkan pekerjaan setelah lulus tanpa pendidikan teknis dan 70,4 persen alumni Practicum berhasil mendapatkan pekerjaan tanpa memiliki pengalaman di bidang TI sebelumnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

4 jam lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Sendi Ferdiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.


Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

12 jam lalu

Pemain voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, kembali merebut gelar pemain terbaik atau MVP Liga Voli Korea usai membantu timnya Daejeon CheongKwanJang Red Sparks menang  atas Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dengan pertandingan 5 set 3-2 (25-22, 25-7, 18-16). Instagram
Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.


Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

1 hari lalu

Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta(Jateng- DIY) Iqbal Wibisono. Tempo/Pribadi Wicaksono
Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024


Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?


Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

7 hari lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. Foto Sekretariat Wakil Presiden
Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih. Berapa gaji dan tunjangan Gibran?


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

7 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Google Form, Apa Saja Fungsinya?

9 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

9 hari lalu

Sejumlah massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok membawa miniatur keranda berkain putih bertuliskan 'Matinya Demokrasi' saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Depok, Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2024. Aksi tersebut buntut dari temuan dugaan penggelembungan suara saat rekapitulasi suara di panitia pemilihan kecamatan (PPK) guna meningkatkan suara salah satu caleg DPR RI Dapil VI dari partai lain dan berharap agar KPU Kota Depok tegas menjunjung netralitas hingga integritas agar pesta demokrasi yang jujur dan adil. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

9 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

10 hari lalu

Koordinator IM57+ M. Praswad Nugraha bersama pakar hukum tata negara Bivitri Susanti (kanan) dan advokat Saor Siagian (kiri) dalam konferensi pers
KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.