TEMPO.CO, Jakarta - Kendaraan yang parkir atau berhenti sementara di lahan miring dengan rem tangan berpotensi bahaya. Menurut dosen dari Kelompok Keahlian Perancangan Mesin di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Ignatius Pulung Nurprasetio, kendaraan yang berhenti di suatu medan atau bidang miring berpotensi untuk bergerak sesuai kemiringan karena gaya gravitasi.
“Kendaraan bisa tetap diam saat berhenti kalau kombinasi tahanan gelinding dari jalan dan gaya atau torsi pengereman lebih besar dari gaya gravitasi,” ujarnya, Selasa, 9 Mei 2023.
Komentar Pulung, menanggapi beberapa kasus kecelakaan kendaraan berisi rombongan yang mirip. Kendaraan bergerak seketika ketika tengah parkir dengan rem tangan di jalan turunan lalu terperosok ke jurang dan sungai.
Pulung mengatakan, torsi atau gaya pengereman pada rem tangan terbatas, atau lebih kecil dibandingkan dengan gaya pengereman yang diberikan rem hidrolik kendaraan. Keseimbangan kendaraan yang direm, bisa terganggu oleh pergerakan atau entakan akibat penumpang yang turun dan naik. Akibatnya kendaraan bisa bergerak sesuai arah kemiringan tempat. “Kendaraan sebaiknya berhenti atau parkir di tempat yang relatif landai atau datar,” kata dia.
Pemakaian ganjal roda dari batu atau sejenisnya bisa menambah tahanan. Namun, menurut Pulung, upaya itu tidak menjamin kendaraan tetap diam. Pada kondisi kendaraan bermuatan berat dan kemiringan tempat juga agak besar, ban kendaraan bisa melewati ganjalan.
Faktor risiko kecelakaan yang utama, menurutnya, kendaraan berhenti di tempat yang miring. Faktor lain, yaitu rem tangan yang tidak ditarik dengan sempurna oleh pengendara. Kemudian kondisi rem sudah aus atau tidak lagi optimal. “Ini sekaligus bisa menjadi aspek yang harus diperiksa, yaitu kondisi geografis lahan, kemudian cek posisi tuas rem tangan, selanjutnya lihat kondisi komponen rem,” kata Pulung.
Koleganya, Bagus Budiwantoro, mengatakan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan kendaraan bisa memerlukan waktu yang lama. Pemeriksaan sebuah komponen dapat berlangsung selama dua bulan. “Memang lama untuk pemeriksaan secara engineering,” katanya, Selasa, 9 Mei 2023.
Menurutnya, pemeriksaan kecelakaan kendaraan perlu dilakukan secara lengkap, mencakup orang, kendaraan, dan situasi atau kondisi di lokasi tempat kejadian dan sekitarnya. Pada kendaraan, pemeriksaan bisa dilakukan dari hulu atau pabrik pembuatnya hingga kejadian kecelakaan. “Dari pemeriksaan itu bisa diketahui apa saja masalahnya,” kata Bagus.
Pada Ahad pagi, 7 Mei 2023, satu dari dua bus berisi rombongan peziarah asal Tangerang Selatan terperosok ke jurang dan terguling ke dasar sungai di daerah Guci, Tegal, Jawa Tengah. Sebanyak dua dari 40 penumpangnya meninggal dunia.
Menurut saksi di bus lain, Adji Lamsudin, bus itu parkir di turunan dengan kondisi mesin menyala. Sementara ditinggal sopirnya ke kamar mandi, bus itu ditahan oleh rem tangan, namun bergerak hingga lereng dan terguling.
Sebelumnya, pada Kamis siang, 27 April 2023, sebuah mobil Elf yang berisi rombongan wisatawan asal Karawang, masuk ke jurang di daerah Kampung Pasir Angin, Desa Cinengah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Berniat ke lokasi wisata Curug Malela, sebanyak empat dari 21 orang penumpang mobil harus dirujuk ke rumah sakit.
Menurut Camat Rongga, Agus Rudiyanto, mobil itu sebelumnya berhenti sementara atau parkir di jalan menurun. Sopir yang keluar mobil untuk memeriksa situasi jalan, telah menarik rem tangan, namun diduga tidak secara penuh. Akibatnya, ketika sebagian penumpang yang ikut keluar masuk kembali ke dalam mobil yang berhenti, kendaraan lantas bergerak mundur hingga jatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 50 meter.
"Mobil yang berhenti di tanjakan itu, sopir belum naik, jadi jalan sendiri, rem tangannya enggak kuat nahan,” kata Agus.
Dengan kemiringan jurang sekitar 45 derajat, menurut Agus, laju mobil agak tertahan oleh semak-semak dan pepohonan di lereng jurang. Meski begitu, mobil rombongan jatuh terguling dengan posisi akhir roda menghadap ke samping. Penumpang keluar dari kaca depan yang pecah.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.