Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sampah Plastik Penuhi DAS Musi, Warga Palembang Diminta Ubah Pola Pikir

image-gnews
Ratusan relawan dari berbagai kalangan, Sabtu, 10 Juni 2023, menggelar gerakan bersih-bersih yang bertajuk
Ratusan relawan dari berbagai kalangan, Sabtu, 10 Juni 2023, menggelar gerakan bersih-bersih yang bertajuk "Beberes Sungai Musi". TEMPO/Parliza Hendrawan
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Asisten III Bidang Administrasi dan Umum, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan, Kurniawan menyebut sampah plastik sebagai ancaman bagi warga Palembang, utamanya di daerah aliran sungai (DAS) Musi. Sebagai kota besar, sampah, termasuk sampah plastik, tidak hanya menumpuk di pinggir-pinggir jalan, tetapi juga memenuhi hampir sepanjang DAS Musi. 

Melihat fenomena itu, dia mengajak warga yang utamanya bermukim di DAS Musi untuk mengubah mindset bahwa persoalan sampah merupakan persoalan bersama, bukan salah satu pihak saja. Salah satu cara mengubah mindset itu adalah menjadikan DAS sebagai halaman rumah yang berfungsi sebagai tempat bermain dan bermasyarakat. “Karena selama ini sungai letaknya di bagian belakang rumah,” katanya, Sabtu, 10 Juni 2023. 

“Untuk mengurangi sampah plastik, kami mulai mengurangi penggunaan minuman kemasan plastik pada rapat-rapat dinas,” ujarnya. Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, hari ini berlangsung gerakan bersih-bersih yang bertajuk "Beberes Sungai Musi". 

Hari ini sebanyak hampir 4 ton sampah di Sungai Musi di Kelurahan 12 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Kota Palembang, berhasil diangkut dalam waktu kurang dari tiga jam. Pada rangkaian acara ini juga berlangsung aksi tebar bibit ikan di bawah Jembatan Ampera.

Lautan manusia berbaju putih terlihat memadati bantaran Sungai Musi sejak pukul enam pagi. Mereka yang tergabung sebagai relawan dalam gerakan bersih-bersih yang bertajuk "Beberes Sungai Musi" itu terlihat antusias dan semangat turut berpartisipasi dalam gerakan bersih-bersih itu.

Event yang  bertajuk  "Beberes Sungai Musi" ini diselenggarakan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju menggandeng RDMP RU III - Project Sumatra di bawah Direktorat Proyek Infrastruktur PT KPI.

Pjs. General Manager Kilang Pertamina Plaju, Antoni R. Doloksaribu, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bertajuk Coastal Clean Up (CCU) yang didukung penuh oleh PT KPI guna menjaga kebersihan sungai, laut, dan pesisir untuk menggalang kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023.

Antoni menambahkan bahwa sebagai perusahaan kilang minyak yang beroperasi di sekitar Sungai Musi, Kilang Pertamina Plaju menyadari betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan Sungai Musi.

“Kami percaya dengan menjaga kebersihan Sungai Musi, bukan hanya memberikan manfaat bagi kelancaran operasional kami, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat sekitar dan keberlanjutan lingkungan,” tuturnya. 

Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi pemicu masyarakat untuk menuju lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari untuk generasi masa depan. 

Para relawan Beberes Sungai Musi terdiri dari kalangan pemerintah, universitas, pelajar SMA, serta para komunitas peduli lingkungan di Kota Palembang.

Nabila (21), salah satu relawan dari Komunitas World Clean Up Day (WCD) Sumsel, merasakan pengalaman yang luar biasa saat harus memungut sampah organik maupun nonorganik bersama ratusan relawan lainnya. Ia menilai kegiatan seperti ini  penting sebagai salah satu bentuk edukasi bagi masyarakat lokal mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

"Kegiatannya keren, bisa berpartisipasi langsung dalam agenda besar memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini, semoga bisa mengedukasi masyarakat Palembang," katanya.

Cahyo (37), seorang masyarakat lokal Kelurahan 12 Ulu,  mengungkapkan apresiasi dan terima kasihnya atas dilakukannya kegiatan Beberes Sungai Musi ini.

“Terima kasih kepada Pertamina, karena telah memfasilitasi kegiatan ini. Semoga dapat menjadi awal bagi masyarakat di sini yang bertempat tinggal di tepi Sungai Musi untuk lebih peduli kepada sungai kita bersama,” pungkas Cahyo.

Beberes Musi digelar dalam upaya mendukung pemerintah dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Berdasarkan data hasil kegiatan Beberes Musi ini, total sampah yang telah diangkut sebanyak 3.996 kg yang terdiri dari 2.554 kg sampah organik dan 1.442 kg sampah anorganik. Selanjutnya sampah-sampah tersebut akan dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul meneken kerjasama kelola sampah bersama di hadapan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan Jumat, 17 Mei 2024. Dok.istimewa
Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.


Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

3 hari lalu

Proses pemilahan sampah di TPS 3R Nitikan Kota Yogyakarta. Dok.istimewa
Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).


Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

6 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di depan Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.


Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

7 hari lalu

Tumpukan sampah plastik di pusat daur ulang sampah di Cicabe, Bandung, Jawa Barat, Jumat 25 Agustus 2023. Pemerintah Kota Bandung berencana membangun tempat pengolahan sampah terpadu dengan teknologi refuse derived fuel di beberapa titik di Kota Bandung termasuk di Cicabe sebagai salah satu penanganan untuk mengurangi volume sampah ke TPA yang terus bertambah setiap hari. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

Startup Sampangan produksi karbon aktif dan asap cair dari berbagai jenis sampah peroleh pendanaan 250 ribu dolar Singapura atau hampir Rp 3 miliar


Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

11 hari lalu

Ilustrasi popok bayi sekali pakai dan cloth diapers. kangacare.com/Pop-buzz.com
Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai


Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

12 hari lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

12 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

15 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

15 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

23 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.