TEMPO.CO, Jakarta - Ikan hias air tawar menjadi salah satu hewan yang diminati banyak orang. Pasalnya, ikan hias air tawar relatif mudah untuk dipelihara dan biaya pemeliharaannya tak merogoh banyak uang.
Ikan hias air tawar juga memiliki daya tarik tersendiri. Jika Anda memeliharanya di aquarium, Anda dapat menikmati pemandangan ekosistem air tawar yang menenangkan. Sedangkan, jika Anda memeliharanya di kolam, Anda dapat menikmati pemandangan yang lebih realistik.
Dikutip dari Build Your Aquarium, berikut adalah tiga ikan hias air tawar yang relatif mudah dipelihara, mudah didapatkan, dan cepat berkembang biak:
1. Ikan Guppy
Ikan guppy dikenal sebagai spesies yang mudah berkembang biak. Hal ini menjadikannya pilihan yang ideal bagi Anda yang baru saja akan memulai memelihara ikan hias air tawar. Biasanya, ikan guppy dapat dibedakan antara jantan dan betina dengan mudah.
Jantan memiliki warna yang lebih cerah dan sering kali menunjukkan pola atau garis-garis. Sementara betina umumnya memiliki warna abu-abu yang sederhana tanpa tanda yang mencolok. Ikan guppy sering kali berkembang biak tanpa memerlukan banyak bantuan manusia.
Ikan guppy betina dapat menyimpan sperma selama berbulan-bulan setelah kawin dengan ikan guppy jantan dan menggunakan cadangan sperma ini untuk membuahi beberapa kelompok telur bahkan setelah berbulan-bulan kawin.
2. Ikan Molly
Ikan molly atau dikenal juga sebagai ikan balon adalah ikan yang dikenal berkembang biak secara produktif meski dengan perawatan yang minim.
Ikan molly dapat tumbuh mulai dari 3 atau 4 inci hingga 6 inci atau lebih. Ikan ini dapat memiliki berbagai macam warna dan corak. Jika Anda membeli ikan molly yang belum dewasa, pastikan untuk menanyakan seberapa besar ikan tersebut akan tumbuh sehingga Anda bisa menyiapkan aquarium yang cukup besar.
Molly jantan akan berkembang biak dengan sangat produktif. Karena itu Anda harus memiliki setidaknya tiga ekor betina untuk setiap jantan agar ikan betina tidak kelelahan.
Bayi ikan molly cukup mandiri selama Anda menyediakan makanan yang cukup dan membantu mereka menghindari bahaya dengan menyediakan tanaman dan tempat persembunyian lainnya.
3. Ikan Platy
Ikan platy berukuran kecil. Ikan ini hanya tumbuh beberapa inci. Ikan platy memiliki warna-warna yang menarik dan cerah dengan sedikit warna gelap yang kontras. Ikan ini relatif kuat dan tahan terhadap berbagai kondisi air.
Meski relatif mudah berkembang biak, ikan platy dapat dan mungkin memakan anaknya sendiri setelah menetas. Untuk menghindari hal ini, segera pindahkan bayi ikan platy ke aquarium terpisah setelah menetas.
Jika Anda tidak dapat melakukan hal ini, pastikan akuarium Anda memiliki banyak tempat persembunyian. Sama seperti ikan molly, Anda harus memelihara lebih banyak ikan betina daripada ikan jantan. Sekitar dua atau tiga ekor ikan ikan betina untuk setiap jantan adalah rasio yang baik.
Jika tidak, ikan jantan mungkin akan berkembang biak lebih banyak daripada yang dapat ditampung oleh ikan betina. Hal ini dapat menyebabkan kesehatan yang buruk dan bahkan kematian bagi ikan platy betina.
Ikan platy yang sedang hamil akan terlihat gemuk dan memiliki tanda gelap yang jelas di dekat sirip dubur. Bercak ini akan membesar saat ikan semakin dekat dengan masa kelahiran.
Pilihan Editor: 3 Tips Menjaga Fisik Ikan Hias