TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas udara Jakarta menjadi salah satu yang terburuk di dunia karena polusi, menurut IQAir. Melansir situs tersebut, per 19 Juni 2023, udara Jakarta dinilai tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Kondisi ini menjadi pembicaraan masyarakat, terlebih setelah Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budihartono melontarkan guyon soal meniup pencemaran udara saat ditanya soal solusi.
Kondisi udara yang tak sehat tersebut tentu berdampak pada kesehatan masyarakat, termasuk anak-anak. Diketahui bahwa yang menjadi sumber polutan utama pencemaran udara di Jakarta adalah oleh sektor industri dan emisi kendaraan bermotor.
Dosen Teknologi Laboratorium Medis Program Sarjana Terapan Universitas Muhammadiyah Surabaya Vella Rohmayani mengatakan setiap orang memiliki hak untuk dapat menghirup udara yang bersih dan terbebas dari sumber penyakit. Udara merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar manusia bisa tetap hidup.
“Ketersediaan udara bersih menjadi hal yang penting, karena akan sangat berdampak atau mempengaruhi kinerja organ tubuh dan derajat kesehatan masyarakat,” ujar Vella dilansir dari situs kampus tersebut pada Senin, 19 Juni 2023.
Vella menyebut, pencemaran udara menjadi indikator kelayakan suatu wilayah untuk ditinggali. Udara yang sudah tercemar dapat menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan, kerusakan ekosistem, serta terjadinya hujan asam.
“Adapun gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat pencemaran udara yaitu infeksi pernapasan, mual, muntah, pusing, depresi, penyakit jantung hingga dapat memicu terjadinya penyakit kanker,” paparnya.
Vella menegaskan, tingginya kadar monoksida di udara dapat membuat seseorang mengalami kekurangan suplay oksigen dalam tubuhnya. Terlebih lagi, jika polutan di udara terjatuh pada permukaan dapat menjadi sumber polutan bagi makanan dan minuman yang dibiarkan terbuka.
"Ketika makanan atau minuman tersebut dikonsumsi sangat mungkin akan menyebabkan terjadinya masalah pada saluran pencernaan serta berbagai penyakit lainnya,” imbuhnya.
Pilihan Editor: 5 PTN Buka Seleksi Mandiri Pakai Nilai UTBK, Simak Jadwalnya