Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kawasan Konservasi Laut Sunda Kecil Kaya Biodiversitas, Harus Dikelola Terintegrasi

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Wisatawan melintas di dekat tumpukan sampah yang berserakan di sepanjang Pantai Berawa, Kuta Utara, Badung, Bali, Ahad, 12 Desember 2021. Sampah tersebut terbawa arus laut yang kemudian terdampar sehingga mencemari kawasan pariwisata. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Wisatawan melintas di dekat tumpukan sampah yang berserakan di sepanjang Pantai Berawa, Kuta Utara, Badung, Bali, Ahad, 12 Desember 2021. Sampah tersebut terbawa arus laut yang kemudian terdampar sehingga mencemari kawasan pariwisata. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas menyatakan kawasan konservasi laut atau marine protected area menjadi benang merah yang mengikat pulau-pulau kecil di Lesser Sunda atau yang biasa dikenal sebagai Sunda Kecil.

"Lesser Sunda pengikatnya adalah kawasan konservasi laut, sehingga Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa saling terkoneksi," kata Pelaksana tugas Direktur Kelautan dan Perikanan Bappenas, Sri Yanti saat mengunjungi Pulau Ceningan di Bali, Selasa, 27 Juni 2023.

Yanti menjelaskan bahwa ekosistem laut Lesser Sunda memiliki tingkat biodiversitas yang kaya berupa spesies karismatik, seperti ikan mola-mola di Bali hingga hiu paus yang berada di NTB.

Menurutnya, Bali tidak bisa berdiri sendiri, karena sudah kelebihan kapasitas wisatawan. Bappenas merencanakan Bali Nusra yang mengadopsi pembangunan hijau dan ekonomi sirkular agar wisatawan tidak hanya mengunjungi Bali, tetapi juga mengunjungi NTB dan NTT.

"Bali sudah kelebihan kapasitas, Bali sangat tergantung limpahan dari turis ke NTB dan NTT. Di situ juga ada jalur kapal pinisi yang berangkat dari Bali, terus keliling, di bulan selanjutnya ke NTB, lalu ke NTT," kata Yanti.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa karakteristik ketiga wilayah itu hampir sama berupa pulau-pulau kecil yang indah, sehingga harus dikelola secara terintegrasi dalam kerangka kawasan konservasi laut.

Pemerintah memproyeksikan nilai ekonomi terumbu karang di Indonesia yang dikelola secara baik bisa mencapai angka Rp17 miliar per hektare per tahun. Bahkan, perhitungan Kementerian Keuangan pada 202,  menyatakan bahwa terumbu karang di Gili Matra, Nusa Tenggara Barat mampu memberikan nilai ekonomi sebesar Rp34,745 miliar per hektare per tahun.

Sampai 2022, luas kawasan konservasi laut mencapai 28 juta hektare atau sekitar 12 persen dari total luas perairan di Indonesia.

"Pada 2045, sebanyak 30 persen perairan Indonesia menjadi kawasan konservasi yang di dalamnya sebagian besar adalah terumbu karang yang memberikan nilai Rp17 miliar per hektare," papar Yanti.

Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi Laut Bali-Jawa dan Bali-Lombok hingga Jumat

Kedatangan turis berlebihan menekan kawasan konservasi laut

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Eksekutif Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF), Tony Wagey mengatakan kedatangan turis yang berlebihan memberikan tekanan terhadap kawasan konservasi laut.

Oleh karena itu, konektivitas antar-wilayah harus terbentuk supaya memberi opsi alternatif destinasi agar para turis tidak menumpuk di satu lokasi saja.

"Kami bantu pemerintah daerah mengatur wisatawan melalui kegiatan monitoring, karena di dalam laut sudah seperti pasar, ada banyak penyelam yang membuat biota laut terganggu," kata Tony.

Sepanjang Maret 2020 sampai 31 Agustus 2023, ICCTF menjalankan program pengelolaan dan rehabilitasi terumbu karang melalui inisiatif segitiga terumbu karang (Coremap-CTI).

Program itu merupakan salah satu upaya nyata dari pemerintah melalui Bappenas untuk menjaga kelestarian sumber daya laut dan pesisir sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Coremap-CTI menghasilkan model inovasi pembangunan untuk pengelolaan ekosistem pesisir dan laut secara berkelanjutan dan juga mendukung upaya penanganan dampak perubahan iklim di sektor kelautan dan perikanan.

Lokasi program berada di wilayah Lesser Sunda, yaitu Nusa Penida di Bali, serta Gili Matra dan Gili Balu di Nusa Tenggara Barat.

Dukungan pendanaan bersumber dari Bank Pembangunan Asia (ADB) yang disalurkan melalui dana hibah dengan total anggaran 5,2 juta dolar AS atau setara Rp72,8 miliar. "Bali dan NTB beruntung menjadi salah satu lokasi pilot project Coremap. Ini menjadi bahan pembelajaran untuk direplikasi ke kawasan konservasi laut lain di Indonesia," kata Tony.

Pilihan Editor: Sumatera Utara, Papua Barat, & Papua Barat Daya Jadi Model Pembangunan Rendah Karbon

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Seungri Eks Bigbang Ketahuan Kencani Dua Wanita Sekaligus di Bali

7 jam lalu

Seungri BigBang. instagram.com/x.x.xgdbigbang_vip
Kronologi Seungri Eks Bigbang Ketahuan Kencani Dua Wanita Sekaligus di Bali

Menurut laporan Dispatch, Seungri mengajak dua wanita berbeda ke Bali


Bus Berisi Turis Ukraina Jatuh dari Jalan Layang Italia, Sedikitnya 21 Tewas

9 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat bekerja di dekat sebuah bus yang jatuh dari jalan layang dekat Venesia, di Mestre, Italia, 4 Oktober 2023. REUTERS/Claudia Greco
Bus Berisi Turis Ukraina Jatuh dari Jalan Layang Italia, Sedikitnya 21 Tewas

Italia mengalami sejumlah kecelakaan bus maut dalam beberapa tahun terakhir, yang terburuk terjadi pada 2013 dengan korban 40 tewas.


Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

11 jam lalu

Wisatawan berkunjung di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur.  Tempo/Tony Hartawan
Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

Tim SAR melaporkan hilangnya turis asal China di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.


Agustus 2023, Hunian Hotel di Nusa Tenggara Barat Meningkat

21 jam lalu

Hotel Raja di Kuta Mandalaika, Lombok, NTB. TEMPO | Supriyantho Khafid
Agustus 2023, Hunian Hotel di Nusa Tenggara Barat Meningkat

Badan Pusat Stastitik Nusa Tenggara Barat mengungkap tingkat hunian hotel bintang dan nonbintang, ada kenaikan.


Beruang Hitam Himalaya Lahir Kembar di Taman Safari Bali, Hasil Program Konservasi

2 hari lalu

Beruang hitam himalaya (Ursus thibetanus) lahir kembar di lembaga konservasi The Amazing Taman Safari Bali, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin, 2 Oktober 2023. (ANTARA/HO-The Amazing Taman Safari Bali)
Beruang Hitam Himalaya Lahir Kembar di Taman Safari Bali, Hasil Program Konservasi

Dua bayi beruang hitam itu diberi nama Liu dan Liam hasil program konservasi.


Mengintip Museum Saka di Ayana, Pusat Budaya Bali yang Bakal Buka Tahun Depan

2 hari lalu

Museum Saka (Dok. Ayana)
Mengintip Museum Saka di Ayana, Pusat Budaya Bali yang Bakal Buka Tahun Depan

Untuk pameran perdananya, Museum Saka berkolaborasi dengan komunitas dan seniman Bali untuk menciptakan ogoh-ogoh yang merupakan bagian perayaan Nyepi


Destinasi Wisata untuk Masa Pensiun dari Ubud di Bali hingga Blue Mountains di Sydney

2 hari lalu

Wisatawan lokal menikmati pemandangan hutan saat pembukaan perdana objek wisata Monkey Forest di Ubud, Gianyar, Bali, Kamis 5 November 2020. Setelah beberapa bulan tutup karena pandemi COVID-19, pihak pengelola kembali membuka objek wisata ini untuk menggerakan ekonomi pariwisata di kawasan Ubud, Bali. Johannes P. Christo
Destinasi Wisata untuk Masa Pensiun dari Ubud di Bali hingga Blue Mountains di Sydney

Masa pensiun saatnya bepergian untuk menjelajahi dunia lain, menyelami budaya yang berbeda, dan menciptakan kenangan.


Pemerintah Thailand Buat Aturan Kunjungan ke Si Thep Setelah Dipadati Wisatawan

2 hari lalu

Si Thep. shutterstock.com
Pemerintah Thailand Buat Aturan Kunjungan ke Si Thep Setelah Dipadati Wisatawan

Si Thep situs kuno di Thailand ditetapkan menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO


Megawati Mengaku Minta I Wayan Koster Buat Peta Jalan Bali 100 Tahun

3 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik didamping Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo (kanan), Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) dan Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey (kedua kiri) saat penutupan Rakernas IV PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023. Rakernas IV PDI Perjuangan itu menghasilkan 9 rekomendasi soal kedaulatan pangan dan 8 rekomendasi pemenangan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Megawati Mengaku Minta I Wayan Koster Buat Peta Jalan Bali 100 Tahun

Megawati mengatakan banyaknya kader PDIP yang menjadi pengampu kebijakan di Bali memudahkan dia mengorganisasi mereka.


Tips Agar Tak Kehilangan Kamar Hotel yang Sudah Dipesan

3 hari lalu

Ilustrasi hotel di Pulau Canary, Spanyol. Sumber: Reuters
Tips Agar Tak Kehilangan Kamar Hotel yang Sudah Dipesan

Selain mengurangi risiko kehilangan kamar hotel karena masalah check in ada beberapa gal yang perlu diperhatikan