Gempa Tektonik di Laut Sulawesi, BMKG: Aktivitas Deformasi Intraslab Lempeng Laut Filipina

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyatakan adanya gempa tektonik dengan Magnitudo 4,9 pada tadi malam, Kamis, 29 Juni 2023 pukul 23.55.17 WIB di wilayah Laut Sulawesi, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, "Gempa bumi ini berskala menengah akibat adanya aktivitas deformasi intraslab Lempeng Laut Filipina."  Ia menyebutkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik.

Selain itu, gempa ini berlokasi di laut pada jarak 150 kilometer arah barat laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara pada kedalaman 117 kilometer.

Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kepulauan Marore dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Baca juga: Idul Adha 2023, Begini Reaksi Jemaah Lihat Sapi Kurban 1,2 Ton Jokowi di Masjid Istiqlal

Getaran gempa terasa nyata di dalam rumah

Getaran terasa seakan-akan truk berlalu terjadi di daerah Miangas dan Essang dengan skala intensitas II - III MMI. Getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi ini. 

Berdasarkan hasil pemodelan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Kami meminta warga menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa," kata dia.

Pilihan Editor: Prediksi Cuaca BMKG di Idul Adha, Hujan di Berbagai Wilayah & Gelombang Tinggi 6 Meter

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.