Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rektor IPB: Hampir 10 Persen Mahasiswa Baru IPB adalah Ketua OSIS

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Arif Satria terpilih sebagai rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) periode 2017-2022. Dalam masa jabatan tersebut, Arif juga menjabat sebagai Plt. Komisaris Utama anak perusahaan BUMN, PT Perkebunan Nusantara III, resmi diangkat menjadi Komisaris Utama pada 18 juli 2018. Namun, pada awal Maret 2020 Menteri BUMN memutuskan mengganti Arif dari jabatan komisaris utama. Facebook
Arif Satria terpilih sebagai rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) periode 2017-2022. Dalam masa jabatan tersebut, Arif juga menjabat sebagai Plt. Komisaris Utama anak perusahaan BUMN, PT Perkebunan Nusantara III, resmi diangkat menjadi Komisaris Utama pada 18 juli 2018. Namun, pada awal Maret 2020 Menteri BUMN memutuskan mengganti Arif dari jabatan komisaris utama. Facebook
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor IPB University, Arif Satria, mengatakan bahwa hampir sepuluh persen dari mahasiswa IPB University berasal dari latar belakang ketua OSIS. Hal ini dia sampaikan dalam acara webinar yang digelar universitas pada Ahad, 23 Juli lalu.

“Mereka (ketua OSIS) adalah bibit-bibit unggul calon mahasiswa sukses. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya data bahwa sekira sepuluh persen mahasiswa IPB University merupakan ketua OSIS,” ungkapnya di hadapan ratusan ketua OSIS yang hadir.

Menurut Arif, IPB University dapat menjadi pilihan terbaik untuk menjadi tanah yang subur bagi bibit-bibit unggul tersebut, di mana para ketua OSIS dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang hebat dan sukses di masa depan.

Dalam kesempatan ini, dia menyampaikan materi terkait era digital yang penuh dengan ketidakpastian, serta tantangan global yang tak terhindarkan.

“Pemimpin di era digital harus memiliki kemampuan adaptif dalam menghadapi perubahan yang cepat dan memiliki skill yang relevan dengan tuntutan era digital,” paparnya, dikutip dari situs IPB University.

Dia kemudian menekankan beberapa keahlian penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin di era digital. Pertama adalah cognitive skill, yang mencakup kemampuan berkomunikasi dengan baik.

Kedua adalah business skill, yang mencakup operasi dan manajemen bisnis yang efektif. Selain itu, dibutuhkan pula interpersonal skill, yang melibatkan kemampuan bernegosiasi dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak kalah penting adalah strategic skill, yaitu kemampuan sebagai pemimpin yang memiliki visi ke depan dan mampu mengambil langkah-langkah strategis.

Sediakan Jalur Ketua OSIS
Menekankan pentingnya jiwa kepemimpinan, IPB University pun menyediakan jalur khusus bagi ketua OSIS untuk penerimaan mahasiswa baru. Skema ini termasuk dalam jalur masuk reguler yang juga terdiri dari jalur SNBP, SNBT, SM-IPB Program Sarjana, Prestasi Internasional Nasional (PIN), dan Beasiswa Utusan Daerah.

Berdasarkan situs Admisi IPB, skema ini adalah salah satu seleksi mandiri untuk mencari calon mahasiswa yang telah terbukti memiliki jiwa kepemimpinan sebagai ketua OSIS selama SMA, sekaligus memiliki kemampuan akademik yang memadai.

Salah satu syarat untuk mendaftar adalah tentunya pernah menjadi ketua OSIS selama di SMA/MA, diperkuat dengan surat Kepala Sekolah menyatakan siswa pernah menjadi ketua OSIS selama sekurang-kurangnya satu periode, juga surat keputusan Kepala Sekolah tentang pengangkatan pelamar sebagai ketua OSIS.

Pada April lalu, IPB University lewat jalur ini menerima sebanyak 418 ketua OSIS dari SMA seluruh Indonesia. Para ketua OSIS yang lolos melewati hasil seleksi dari 1.344 pelamar.

Pilihan Editor: Diterima di 9 Kampus Top Dunia, Ezra Siswa MAN IC Serpong Kini Sabet Medali di Olimpiade Kimia 2023 di Swiss

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar Ilmu Pesisir IPB Ingatkan Risiko Lumpur Akibat Pengerukan Pasir Laut

7 hari lalu

Sebuah kapal tongkang pengangkut pasir laut di perairan Provinsi Kepulauan Riau. Dok. TEMPO/ Fransiskus S.
Guru Besar Ilmu Pesisir IPB Ingatkan Risiko Lumpur Akibat Pengerukan Pasir Laut

Guru besar IPB yang juga pimpinan lembaga kajian pesisir IPB menyebut lumpur di laut dangkal bisa tercampur air ketika ada pengerukan material.


Kontroversi Ekspor Pasir Laut, Peneliti Pesisir IPB: Tidak Ada Untungnya bagi Indonesia

10 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Freepik
Kontroversi Ekspor Pasir Laut, Peneliti Pesisir IPB: Tidak Ada Untungnya bagi Indonesia

Pimpinan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB menilai pengerukan pasir laut mengusik ekosistem. Kebijakan ekspor disebut tanpa kajian.


Guru Besar IPB Sebut Produktivitas Padi Melandai Sejak Era Suharto, Indonesia Masih Tergantung Beras Impor

12 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Guru Besar IPB Sebut Produktivitas Padi Melandai Sejak Era Suharto, Indonesia Masih Tergantung Beras Impor

Produktivitas pertanian padi di Indonesia melandai sejak era Suharto. Guru besar IPB beberkan beberapa alasan Indonesia sulit Swasembada


Peneliti IPB Yakin Proyek Cetak Sawah dan Tebu di Merauke akan Gagal

15 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan penanaman tebu perdana di PT Global Papua Abadi, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa (23/7/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Peneliti IPB Yakin Proyek Cetak Sawah dan Tebu di Merauke akan Gagal

Rencana food estate cetak sawah dan tebu 2,29 juta hektare di Merauke menghadapi masalah kesesuaian lahan. Proyek food estate disebut selalu gagal.


Catatan dan Tantangan untuk Ekowisata Satwa Liar yang Berkelanjutan di Indonesia

22 hari lalu

Pengunjung menikmati suasana hutan mangrove di ekowisata mangrove Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, 24 Desember 2015. Ekowisata ini menjadi tujuan wisata baru yang menyuguhkan wawasan tentang ekosistem mangrove kepada para pengunjung. ANTARA/Dedhez Anggara
Catatan dan Tantangan untuk Ekowisata Satwa Liar yang Berkelanjutan di Indonesia

Webinar ini dihadiri oleh narasumber yang dipandang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang ekowisata satwa liar berkelanjutan di Asia.


Telkom University Bandung Terima 8.569 Mahasiswa Baru, Usia Termuda 15 Tahun

23 hari lalu

Kampus Institut Teknologi Telkom atau ITT Purwokerto yang menjadi Telkom University Purwokerto per 9 September 2024. (Dok. ITT)
Telkom University Bandung Terima 8.569 Mahasiswa Baru, Usia Termuda 15 Tahun

Sebanyak 8.569 mahasiswa baru Telkom University Bandung tersebar di 82 prodi dalam tujuh fakultas. Ada mahasiswa termuda berusia 15 tahun.


Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis: Tanggapan DPR hingga Ahli Gizi

24 hari lalu

Perbedaan susu ikan dan susu sapi. Foto: Canva
Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis: Tanggapan DPR hingga Ahli Gizi

Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mendukung rencana menggunakan susu ikan sebagai pengganti susu sapi. Tapi?


Inovasi Kuliner Tradisional Mendunia: Sukses FPDC 2024 di IPB University

30 hari lalu

Food Product Development Competition (FPDC) 2024
Inovasi Kuliner Tradisional Mendunia: Sukses FPDC 2024 di IPB University

Tahun ini, FPDC IPB University menggandeng Food Ingredients Asia (FI Asia) untuk memperluas jangkauan dan dampaknya.


Politeknik Tempo Resmi Memulai Pekan PKKMB 2024 Hari Ini

34 hari lalu

Ketiga mahasiswa baru Politeknik Tempo Angkatan 2024/2025 saat membacakan Janji Mahasiswa pada Sidang Senat Terbuka Politeknik Tempo Tahun Akademik 2024/2025 pada Senin, 2 September 2024. Dok. Saharbanu Azzahra.
Politeknik Tempo Resmi Memulai Pekan PKKMB 2024 Hari Ini

Politeknik Tempo Angkatan 2024/2025 resmi membuka acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) pada hari ini, Senin, 2 September 2024.


IPB University Buka Program Studi Baru Smart Agriculture dengan Keketatan Tinggi

41 hari lalu

Sekretariat Prodi Smart Agriculture diresmikan secara simbolis oleh Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof. Deni Noviana, pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Dok. Humas IPB
IPB University Buka Program Studi Baru Smart Agriculture dengan Keketatan Tinggi

Prodi Smart Agriculture menempati posisi ke-5 program studi dengan tingkat keketatan tinggi pada jenjang program sarjana (S1) iPB University.