Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Penemuan Kopi Tanpa Kafein, Dibuat Sejak 1908 di Jerman

image-gnews
Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter
Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kopi secara natural mengandung suatu zat stimulus yang bernama kafein, tetapi terdapat beberapa orang yang lebih memilih kopi tanpa kafein. Namun demikian, terdapat salah satu jenis kopi yang memang ditujukan untuk orang yang menyukai jenis kopi tanpa kafein.

Seperti dilansir dari laman Nescafe.com, kopi dekaf merupakan kopi tanpa kafein yang didapatkan melalui proses penghilangan kafein. Namun demikian, kopi dekaf sebenarnya tidak sepenuhnya bebas kafein, karena menurut peraturan Uni Eropa, batas kopi dekaf yakni sebesar 0,3 persen. 

Seperti dilansir dari laman Wolfsonian.org, pembuatan kopi tanpa kafein pertama, atau yang dikenal dengan sebutan dekafeinasi diperkenalkan oleh Ludwig Roselius pada 1908. Ludwig menemukan metode dekafeinasi pada kopi dengan melakukan ekstraksi pada biji kopi yang masih hijau. 

Namun demikian, pada awalnya ekstraksi kopi yang diambil dari biji kopi berwarna hijau masih belum diketahui dampaknya terhadap kesehatan manusia. Pasalnya, metode dekafeinasi pada kopi melibatkan senyawa kimia seperti amonia dan kloroform atau benzena.

Lebih lanjut, Roselius mematenkan produk temuannya pada 1908 dengan nomor paten US897763A dan US897840A. Selain itu, Roselius juga mendirikan perusahaan manufaktur pengolahan biji kopi bernama Kaffee HAG, yang merupakan singkatan dari Handels-Aktien-Gesellschaft atau perusahaan perdagangan kopi dalam bahasa Indonesia.

Dalam perjalanannya, Perusahaan Roselius berkembang dengan sangat cepat dan mampu melakukan adaptasi produknya terhadap pasar lokal. Bahkan di Prancis, produk Kaffee HAG dikenal dengan sebutan Sanka, yang merupakan singkatan dari sans cafeine atau tanpa kafein dalam bahasa Indonesia.

Pada sekitar 1909, perusahaan Roselius mulai memperluas jaringan pasarnya di Amerika Serikat dengan nama produk Dekafa. Produk kopi tanpa kafein Roselius dapat diterima di pasar Amerika Serikat dengan baik, sehingga Roselius mampu mendirikan markas perusahaan Kaffee HAG di Amerika Serikat pada 1914.

Bahkan pada 1944, produk kopi tanpa kafein milik Roselius menjadi salah satu camilan resmi yang ditawarkan di restoran milik lembaga legislatif Amerika Serikat. Dengan Dekafa yang menjadi salah satu camilan resmi lembaga legislatif Amerika Serikat, harganya menjadi naik hingga 3 kali lipat.

Kesuksesan produk kopi tanpa kafein Roselius yang dipasarkan melalui perusahaan Kaffee HAG tidak hanya berhenti disitu saja, kesuksesannya pun berlangsung secara global hingga produk kopi tanpa kafein Kaffee HAG didistribusikan di lebih dari 50 negara seluruh dunia, mulai dari Afghanistan ke Australia, Islandia ke India, hingga Swedia ke Zambia. Bahkan perusahaan Kaffee HAG juga dapat melakukan akuisisi terhadap beberapa pabrik lainnya seperti Merck & Co., Kellogg’s, General Foods dan Kraft Foods.

Namun demikian, Roselius dikenal sebagai sosok otoriter yang terlibat dalam Perang Dunia Pertama, bahkan Roselius memiliki hubungan yang dekat dengan Hitler dan sempat ingin bergabung dengan Partai Nazi.

Pilihan Editor: Daftar 6 Manfaat Ampas Kopi

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

1 hari lalu

Seorang pejalan kaki berjalan melewati bagian-bagian Galeri Sisi Timur, bagian terbesar yang tersisa dari bekas Tembok Berlin, di Berlin, Jerman, 19 September 2019. Kamis 3 Oktober adalah Hari Persatuan Jerman dan juga sebagai pengingat runtuhnya Tembok Berlin pemisah Jerman Barat dan Jerman Timur. REUTERS/Fabrizio Bensch
Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

Kedutaan Besar Jerman menggelar peringatan Hari Penyatuan Jerman yang diperingati setiap 3 Oktober.


Erdogan Samakan Netanyahu dengan Hitler, Harus Dihentikan Aliansi Kemanusiaan

8 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri upacara penyerahan kendaraan baru kepada pasukan polisi di Istanbul, Turki, 20 September 2024. REUTERS/Murad Sezer
Erdogan Samakan Netanyahu dengan Hitler, Harus Dihentikan Aliansi Kemanusiaan

Erdogan mendesak negara-negara bersatu menghentikan kebiadaban Netanyahu. Ia menyamakannya dengan Hitler.


Erdogan: Nilai-nilai Barat dan Sistem PBB Sedang Sekarat di Gaza

9 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri upacara penyerahan kendaraan baru kepada pasukan polisi di Istanbul, Turki, 20 September 2024. REUTERS/Murad Sezer
Erdogan: Nilai-nilai Barat dan Sistem PBB Sedang Sekarat di Gaza

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta Majelis Umum PBB untuk mengambil tindakan paksaan terhadap Israel.


Sejarah Cannes Film Festival, Diselenggarakan Karena Tak Ingin Tunduk pada Nazi

12 hari lalu

Model Bella Hadid berpose saat menghadiri pemutaran film
Sejarah Cannes Film Festival, Diselenggarakan Karena Tak Ingin Tunduk pada Nazi

Pertama kali diadakan pada tahun 1946, Cannes Film Festival ini diadakan untuk lepas dari tekanan politik.


Pemimpin Dunia Hobi Melukis Selain SBY, Ada Sukarno, Putin, hingga Hitler

24 hari lalu

SBY mengunggah foto dirinya dan lukisannya. Foto: Instagram Ani Yudhoyono.
Pemimpin Dunia Hobi Melukis Selain SBY, Ada Sukarno, Putin, hingga Hitler

Selain SBY, beberapa pemimpin dunia seperti Hitler, George W. Bush, Sukarno, Putin, dan lainnya ternyata juga punya hobi melukis.


Volkswagen Tutup Pabrik di Jerman, Apa yang Terjadi?

28 hari lalu

Sebuah kendaraan melaju di dekat lokasi Baunatal Volkswagen di Baunatal, Jerman, 4 September 2024. REUTERS/Timm Reichert
Volkswagen Tutup Pabrik di Jerman, Apa yang Terjadi?

Ini adalah penutupan pabrik pertama oleh Volkswagen dalam kurun waktu 87 tahun.


Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

28 hari lalu

Polisi berjaga setelah polisi Jerman melepaskan tembakan ke arah seorang tersangka setelah melihat seseorang yang tampaknya membawa pistol di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di pusat kota Munich, Jerman, 5 September 2024. REUTERS/Anja Guder
Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

Polisi Jerman menembak mati seorang pria dalam baku tembak di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di Munich


Bunker Antipesawat Bekas Nazi di Hamburg Jerman Disulap jadi Hotel

48 hari lalu

Bunker St Pauli Hamburg (bunker-stpauli.de)
Bunker Antipesawat Bekas Nazi di Hamburg Jerman Disulap jadi Hotel

Bunker Hamburg ini merupakan peninggalan periode tergelap dalam sejarah Jerman, dibangun menggunakan kerja paksa selama rezim Nazi Adolf Hitler.


Lima Orang Ditikam di Luar Masjid Turki, Pelaku Siarkan Serangan Langsung di X

52 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Lima Orang Ditikam di Luar Masjid Turki, Pelaku Siarkan Serangan Langsung di X

Seorang pria bertopeng yang mengenakan helm dan rompi anti peluru pada Senin menikam setidaknya lima orang di luar sebuah masjid di barat laut Turki


Israel Samakan Erdogan dengan Saddam Hussein, Netanyahu Disebut Mirip Hitler

5 Agustus 2024

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara, Turki pada Selasa, 30 Juli 2024. Dok: Humas Kemhan
Israel Samakan Erdogan dengan Saddam Hussein, Netanyahu Disebut Mirip Hitler

Israel menyebut Erdogan seperti Saddam Hussein