Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebakaran TPA Sarimukti, Aktivis Lingkungan Soroti Potret Buruk Open Dumping

image-gnews
Petugas pemadam kebakaran menyemprot air ke area pembuangan sampah akhir yang terbakar di TPAS Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 23 Agustus 2023. Kebakaran terus merembet dengan luas area yang terbakar sekitar 7 hektare. TEMPO/Prima Mulia
Petugas pemadam kebakaran menyemprot air ke area pembuangan sampah akhir yang terbakar di TPAS Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 23 Agustus 2023. Kebakaran terus merembet dengan luas area yang terbakar sekitar 7 hektare. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kalangan aktivis lingkungan yang tergabung dalam Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) menilai kebakaran tempat pembuangan akhir atau TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, sebagai potret buruk dari praktik open dumping. Aliansi mengecam kebakaran itu karena dampaknya pada lingkungan dan membuat warga sekitar kesakitan. 

Open dumping merujuk pada praktik pembuangan sampah atau limbah secara sembarangan dan tidak teratur di tempat-tempat yang tidak sesuai,” kata anggota aliansi, Direktur Eksekutif  Daerah Wahana Lingkungan Hidup Jawa Barat, Meiki W Paendong, Sabtu, 26 Agustus 2023.

Praktik open dumping, menurut Meiki, berdampak buruk secara signifikan terhadap lingkungan, kesehatan manusia serta keberlanjutan ekosistem. Pembuangan sampah itu mencampur segala jenis sampah dari yang organik dan bukan organik. Misalnya kertas dan plastik yang rawan terbakar saat terkena api atau panas yang tinggi.  

Aliansi mendesak pengolahan sampah di TPA dengan sistem terkendali dan sanitary landfill atau menimbun sampah dengan tanah untuk mencegah terulangnya kebakaran yang berdampak pada kesehatan warga sekitar. “Biaya yang dikeluarkan akibat kebakaran TPA bisa jadi jauh lebih besar dibandingkan biaya pembelian tanah tutupan harian atau mingguan,” kata dia. 

Selain itu, menurut anggota aliansi lainnya, Senior Advisor Nexus3 Foundation Yuyun Ismawati, perlu SOP (Standard Operating Procedures) di TPA,termasuk pada kondisi musim kemarau. Misalnya ada tanda larangan merokok atau api yang cukup jelas, sistem peringatan dini dan cara menghadapi percikan api hingga kebakaran.

“Pemadaman sebaiknya dengan menggunakan urugan tanah, kalau air hanya waktu awal,” kata Yuyun. 

Sejauh ini, penyebab awal kebakaran TPA Sarimukti diduga berawal dari puntung rokok. Namun menurut aliansi, ada indikasi lain yang menyebutkan soal akumulasi gas metana yang memperparah kebakaran hingga berlangsung selama sepekan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Desa Sarimukti Uci Suwanda mengatakan asap kebakaran sampah telah menyebabkan lebih dari 50 warga mengeluhkan sakit tenggorokan, sesak nafas, dan iritasi pada mata. 

Gas metana di timbunan sampah TPA Sarimukti menurut anggota aliansi lainnya dari Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan (YPBB) David Sutasurya, berasal dari sampah organik. Kondisi itu imbas dari kegagalan pemerintah Kota dan Kabupaten Bandung, Cimahi, dan Bandung Barat sebagai pembuang sampah ke TPA dalam menjalankan pemilahan dan pengolahan sampah organik secara maksimal. 

Pemerintah pusat dinilainya juga ikut bertanggung jawab karena peraturan teknis mengenai pengelolaan sampah belum memberikan arahan yang spesifik. Selain itu, aturan yang ada belum mendukung agar pemerintah daerah berani menegakkan hukum dan meningkatkan alokasi anggaran yang diperlukan untuk mengelola sampah.

Sebagai langkah penanganan kebakaran TPA Sarimukti, aktivitas pembuangan sampah di lokasi sudah dihentikan. Proses pemadaman api terus berjalan hingga kemarin. Pemerintah setempat kini juga sedang menyiapkan TPA sementara untuk menampung sampah yang seharusnya ditampung di TPA Sarimukti.

Pilihan Editor: Kebakaran TPA Sarimukti: Penanganan, Sampah Menumpuk dan Pembuatan TPA Sementara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

16 jam lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

2 hari lalu

Damkar Depok dibantu warga memadamkan kebakaran di rumah warga Jalan Lengkeng, RT. 3/1 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis malam, 25 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

8 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

8 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

9 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

10 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

11 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

11 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

12 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

12 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.