TEMPO.CO, Jakarta - Seorang hakim Amerika Serikat berencana membebaskan Google dari tuntutan class action yang diajukan oleh 21 juta konsumen yang menuding Google melanggar undang-undang antimonopoli federal dengan membebankan biaya yang berlebihan kepada mereka di toko aplikasi Google Play.
Keputusan Hakim Distrik AS James Donato di San Francisco pada hari Senin itu dapat secara signifikan mengurangi kerugian yang mungkin diderita Google, salah satu unit Alphabet (GOOGL.O), atas distribusi aplikasi seluler Android.
Konsumen menyatakan mereka akan membayar lebih sedikit untuk aplikasi dan menikmati pilihan yang lebih luas jika bukan karena dugaan monopoli Google. Google membantah melakukan kesalahan.
Donato mengatakan perintah sertifikasi kelasnya pada November 2022 harus dibatalkan karena keputusannya, yang juga diumumkan pada hari Senin.
Pengacara konsumen tidak segera menanggapi permintaan komentar. Google dan pengacaranya tidak segera menanggapi permintaan serupa.
Kasus ini merupakan bagian dari litigasi antimonopoli yang mencakup 38 negara bagian dan District of Columbia, serta perusahaan termasuk Epic Games and Match Group (MTCH.O).
Kasus ini terkait dengan Litigasi Antimonopoli Google Play Store, Pengadilan Distrik AS, Distrik Utara California, No. 21-md-02981.
Pilihan Editor: Sejarah Munculnya Judi Online, Berawal dari Karibia hingga Ditentang di Banyak Negara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.