Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaspersky: AI Dapat Lengkapi Tim Keamanan TI di Asia Pasifik

image-gnews
Chatgpt. Shutterstock
Chatgpt. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saurabh Sharma, peneliti keamanan senior untuk Tim Riset dan Analisis Global (GReAT) Asia Pasifik di Kaspersky, mengatakan apabila penjahat siber dapat memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan (AI), maka sebaliknya tim keamanan siber juga dapat memanfaatkan teknologi ini untuk kebaikan.

“Pada tahun 2022, Asia Pasifik perlu memenuhi kesenjangan talenta keamanan siber sebesar 52,4 persen seiring dengan penggerak ekonomi digitalnya,” jelasnya lewat rilis yang dibagikan Senin, 4 September 2023.  

Kebutuhan mendesak ini dapat mendorong tim keamanan TI untuk mempertimbangkan penggunaan mesin pintar dalam meningkatkan pertahanan siber organisasi mereka dan AI dapat membantu di bidang-bidang utama seperti intelijen ancaman, respons insiden, dan analisis ancaman.

Threat intelligence (intelijen ancaman) adalah aspek keamanan siber yang melibatkan pengumpulan informasi relevan tentang pelaku kejahatan siber. Sharma mengatakan algoritma AI dapat digunakan untuk dengan cepat mengakses dan menganalisis penelitian yang diterbitkan sebelumnya dan taktik, teknik, dan prosedur (TTP) yang telah dilihat sebelumnya, yang mengarah pada pengembangan hipotesis perburuan ancaman.

Dia mengatakan dari segi respons insiden dunia maya, AI dapat menyarankan anomali dalam kumpulan log yang disediakan, memahami log peristiwa keamanan, menghasilkan tampilan log peristiwa keamanan tertentu, dan merekomendasikan langkah-langkah untuk mencari implan awal seperti shell web.

Dalam hal analisis ancaman atau tahap di mana pembela siber (cyber defender) mencoba memahami cara kerja alat yang digunakan dalam suatu serangan, Sharma mencatat bahwa teknologi seperti ChatGPT bahkan dapat membantu untuk mengidentifikasi komponen penting dalam kode malware, melakukan deobfuscate script berbahaya, dan membuat server web tiruan dengan skema enkripsi tertentu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun Sharma menyoroti keterbatasan AI dalam membangun dan memelihara pertahanan siber. Ia mengingatkan perusahaan dan organisasi di Asia Pasifik untuk fokus pada penambahan tim dan alur kerja yang ada.

Ia juga menyarankan bahwa transparansi harus menjadi bagian dari eksplorasi dan penerapan AI Generatif, terutama ketika itu memberikan informasi yang salah. Selain itu, semua interaksi dengan AI Generatif harus dicatat, tersedia untuk ditinjau, dan dipertahankan selama masa pakai produk yang diterapkan di perusahaan

“AI memiliki manfaat yang jelas bagi tim keamanan siber, terutama dalam mengotomatisasi pengumpulan data, meningkatkan Mean Time To Repair (MTTR), dan membatasi dampak dari setiap insiden,” jelasnya.

Menurutnya, jika dimanfaatkan secara efektif, teknologi ini juga dapat mengurangi kebutuhan keterampilan bagi analis keamanan. Namun organisasi harus ingat bahwa mesin pintar dapat menambah dan melengkapi kemampuan manusia, namun tidak menggantikannya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

20 jam lalu

Para peserta UTBK SNBT di UNS mengikuti ujian di Gedung TIK UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.


iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

1 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.


Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

1 hari lalu

Masa Depan Kecerdasan Buatan
Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.


Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

2 hari lalu

Pendiri Tempo Media, Goenawan Mohammad menyampaikan keynote speech bertajuk Etika dan Tanggung Jawab Sosial Pemanfaatan Teknologi Digital. Diskusi panel dilakukan dalam Puncak Acara Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo yang digelar Selasa, 30 April 2024.
Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.


Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

2 hari lalu

Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi bersama Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria berfoto bersama Sekjen Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir usai penandatanganan nota kesepahaman kolaborasi antara Kementerian Kominfo dan Microsoft Indonesia di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. ANTARA/Livia Kristianti
Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.


Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

CEO Microsoft, Satya Nadella, berjalan seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 30 April 2024. Pertemuan tersebut diantaranya membahas investasi Microsoft di Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.


Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Chief Executive Office Satya Nadella tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa pagi, 30 April 2024, untuk bertemu Presiden Joko Widodo. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.


Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

3 hari lalu

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto
Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.


Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

3 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.