TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau adanya Bibit Siklon 90W di Laut Filipina sebelah utara Papua. “Bibit siklon memiliki kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minimum 1006.5 hPa,” demikian dikutip dari BMKG.
Bibit 90W dalam 24 jam ke depan berpropagasi ke arah timur laut dengan potensi tumbuh menjadi siklon tropis dalam kategori rendah. Bibit siklon tersebut menyebabkan terbentuk daerah konvergensi yang memanjang dan daerah konfluensi di Samudra Pasifik timur Filipina.
Dampak tidak langsung bagi cuaca di Indonesia seperti hujan intensitas sedang hingga lebat di Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter di perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, Laut Maluku dan Samudra Pasifik utara Halmahera.
Hujan lebat pada hari Senin diperkirakan terjadi di Manado. Hujan dengan intensitas sedang berpeluang terjadi di Ambon, Ternate dan Medan. Hujan dengan intensitas ringan kemungkinan terjadi di Banjarmasin, Samarinda, Tarakan, Tanjung Pinang, Jayapura, Manokwari dan Mamuju.
Ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarmasin, akan diselimuti asap, sedangkan kabut turun di Jambi. Suhu udara berkisar 17-34°C dengan suhu terendah di Bandung, sedangkan suhu tertinggi di Banda Aceh, Jakarta Pusat, Semarang, Banjarmasin dan Palembang.
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status waspada di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. Tidak ada provinsi berstatus siaga.
Wilayah yang berpotensi angin kencang adalah NTB dan NTT.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.