Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kilas Balik Hari Hewan Sedunia: Dimulai Tahun 1925 oleh Penerbit Majalah Pencinta Hewan

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Seorang pekerja konstruksi (kanan) berbicara dengan seorang Aktivis Perlakuan Terhadap Hewan  (PETA) saat melakukan demonstrasi di Ottawa (18/6).  REUTERS/Chris Wattie
Seorang pekerja konstruksi (kanan) berbicara dengan seorang Aktivis Perlakuan Terhadap Hewan (PETA) saat melakukan demonstrasi di Ottawa (18/6). REUTERS/Chris Wattie
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tanggal 4 Oktober diperingati sebagai Hari Hewan Sedunia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran mencintai, menghargai, dan menghormati seluruh spesies hewan. Baik hewan peliharaan, ternak, liar, dan spesies terancam punah. 

Kapan Hari Hewan Sedunia Dimulai? 

Hari Hewan Sedunia dimulai pada 1925 di Berlin. Diinisiasi Heinrich Zimmermann, penerbit majalah pencinta hewan Jerman. 

Dikutip dari Days Soft The Year, perayaan pertama tersebut bertajuk acara "Man and Dog". Yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan kesejahteraan hewan. 

Pada 1929, Hari Hewan Sedunia ditetapkan menjadi 4 Oktober. Dan dirayakan pertama kali di beberapa negara Jerman, Austria, Swiss, dan Cekoslowakia, sebagaimana dikutip dari National Day Calendar. 

Barulah pada 1931, Kongres Perlindungan Hewan Internasional di Italia meresmikan 4 Oktober sebagai Hari Hewan Sedunia, setiap tanggal tersebut sekaligus menjadi ajang bagi ahli ekologi membahas spesies hewan yang terancam punah. 

Mulai 2003, badan amal yang berbasis di Inggris, Naturewatch Foundation, telah mensponsori kegiatan tersebut secara rutin. Dan mengorganisir para pencinta hewan di manapun untuk mendukung kesejahteran hewan. 

Memperingati Hari Hewan Sedunia 

Dilansir dari National Today, memperingati Hari Hewan Sedunia bisa dilakukan dengan tiga cara: 

1. Terlibat 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlibatlah dengan salah satu acara perayaan Hari Hewan Sedunia. Bisa melalui website, mengorganisir rencana, dan menerapkan tindakan mensejahterakan hewan. 

2. Mengadopsi hewan peliharaan 

Alih-alih membeli, adopsilah hewan-hewan yang tak bertuan. Biasanya dalam perayaan Hari Hewan Sedunia terdapat hewan siap adopsi. 

Tetapi, jangan lupa belajar cara merawat hewan yang baik dan benar. Karena mengadopsi hewan juga butuh persiapan yang baik. 

3. Bergabunglah dengan protes damai 

Protes damai kerap diadakan bersamaan dengan Hari Hewan Sedunia. Ini biasanya mengusung protes pemberhentian perlakuan kurang baik pada hewan ternak. Juga protes pemberhentian budaya yang mengeksploitasi hewan. Di antaranya adu banteng, perburuan gajah, dan penyembelihan paus. 

Pilihan editor: Bagaimana Hukuman Bagi Penyiksa Hewan, Cek Pasal dan Sanksi Pidana Sesuai KUHP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

1 hari lalu

Marienplatz, Munich, Jerman. Unsplash.com/@Rtita Choi
Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa


Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

3 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024. Kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi serta wawancara khusus tentang Undang-undang Imigrasi Terampil/ Skilled Immigration Act (FEG).  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.


Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

4 hari lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.


Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

4 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024. Kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi serta wawancara khusus tentang Undang-undang Imigrasi Terampil/ Skilled Immigration Act (FEG).  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.


Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

5 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024.   TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.


Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

5 hari lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza


Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

7 hari lalu

Pekerja memperlihatkan bijih nikel. (ANTARA/HO-Antam)
Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.


Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

10 hari lalu

Maxton Hall - The World Between Us. Dok. Prime Video
Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

11 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

11 hari lalu

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.