TEMPO.CO, Bandung - Suhu maksimum ekstrem di Bandung belakangan ini dilaporkan menurun. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) suhu maksimum ekstrem sudah terjadi pada 29 dan 30 September, serta 1 Oktober. “Hingga hari ini belum terjadi lagi suhu maksimum ekstrem di Kota Bandung,” kata Teguh Rahayu, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Jumat, 6 Oktober 2023.
Berdasarkan catatan BMKG Bandung tentang data suhu maksimum pada sepekan terakhir, suhu 34,8 derajat Celcius terjadi dua kali pada 29 September dan 1 Oktober 2023. Adapun suhu maksimum pada 30 September adalah 34 derajat Celcius.
Suhu maksimum pada hari selanjutnya berangsur menurun. Pada 2 Oktober 33,1 derajat Celcius, lalu 33,2 derajat Celcius pada 3 Oktober. Selanjutnya pada 4 Oktober menjadi 31,6 derajat, dan 5 Oktober 32,6 derajat Celcius. Suhu maksimum Bandung sempat mencapai tingkat ekstrem karena kenaikannya mencapai tiga derajat Celcius hingga lebih dari suhu maksimum normalnya pada September yaitu 30,3 derajat Celcius.
Sebelumnya diberitakan, pada 25 September 2023, suhu maksimum di Bandung 33,2 derajat Celcius. Hari berikutnya 34 derajat Celcius. Kemudian 27 September 2023 suhu maksimumnya sempat turun menjadi 32 derajat Celcius. Keesokan harinya meningkat lagi hingga 33,8 derajat Celcius.
Menurut BMKG wilayah Jawa Barat saat ini didominasi oleh angin timuran. Tidak terlihat adanya pola siklonik di wilayah Indonesia. Selain itu, tidak terdapat pengaruh gangguan regional dan aktivitas gelombang ekuatorial. Kondisi labilitas atmosfer lokal termasuk pada kategori labil rendah sehingga menyebabkan penurunan proses konvektif di wilayah Jawa Barat pada umumnya, termasuk wilayah Bandung Raya.
Pengaruh El nino dan IOD positif membuat musim kemarau 2023 ini menjadi lebih kering dari kondisi klimatologisnya. Kondisi ini juga ditandai dengan kondisi awan yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan kondisi awan yang normal klimatologisnya. Akibatnya permukaan bumi pada siang hari menjadi lebih panas, karena tidak ada penyerapan maupun proses pemantulan sinar gelombang pendek yang dipancarkan oleh matahari.
Pada dasarian pertama yaitu 1-10 Oktober 2023, potensi jumlah hari hujan adalah 1-2 hari, dengan peluang hujan 30-40 persen. Curah hujan umumnya diprakirakan BMKG pada kriteria rendah sampai menengah atau 0 hingga 150 milimeter per dasarian atau sepuluh hari. Kondisi itu diprediksi sama hingga dasarian kedua Oktober.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.