Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Bom Fosfor Putih, Senjata Perang yang Dilarang PBB

Editor

Nurhadi

image-gnews
Sebuah ledakan terlihat saat tentara Israel menghancurkan sebuah rumah Palestina di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 Juni 2023. Pasukan Israel menghancurkan rumah seorang warga Palestina di Tepi Barat yang dituduh melakukan pengeboman di Yerusalem November lalu yang menewaskan dua orang Israel, termasuk seorang remaja. REUTERS/Mohammed Torokman
Sebuah ledakan terlihat saat tentara Israel menghancurkan sebuah rumah Palestina di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 Juni 2023. Pasukan Israel menghancurkan rumah seorang warga Palestina di Tepi Barat yang dituduh melakukan pengeboman di Yerusalem November lalu yang menewaskan dua orang Israel, termasuk seorang remaja. REUTERS/Mohammed Torokman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) diduga menggunakan bom fosfor putih dalam serangannya di Gaza. Klaim itu diungkap Kementerian Luar Negeri Palestina dalam posting media sosial pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Bom fosfor putih adalah bahan kimia yang terbuat dari batuan fosfat. Warna bom fosfor tidak hanya putih saja, tetapi bisa juga berwarna kuning atau bening. Fosfor putih memiliki tekstur seperti lilin dan memiliki aroma seperti bawang putih.

Fosfor putih adalah bahan piroforik yang mudah terbakar dengan cepat. Bahan tersebut tergolong sangat aktif. Untuk memicu apinya, hanya butuh suhu 10-15 derajat di atas suhu ruangan. Bom ini bereaksi dengan cepat terhadap oksigen. 

Dikutip dari The News, militer di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, memanfaatkan senjata ini untuk berbagai tujuan, termasuk penerangan target pada malam hari dan untuk menyebabkan kerusakan pada pihak lawan.

Para pasukan militer menggunakan reaksi kimia ini untuk menghasilkan panas ekstrem (sekitar 815 derajat Celsius), cahaya, dan asap putih tebal guna membuat kepulan asap di wilayah konflik.

Fosfor putih dapat memicu kebakaran di permukaan tanah yang cepat merambat. Zat kimia ini sangat sulit untuk dipadamkan setelah terbakar karena menempel pada banyak permukaan, termasuk kulit dan pakaian.

Bom fosfor putih dapat menyebabkan luka bakar serius yang menjangkau jauh hingga ke tulang dan jaringan syaraf dan dapat kembali terbakar bahkan setelah perawatan. Hal tersebut membuat bom fosfor putih sangat berbahaya bagi manusia. 

Karena efeknya yang luar biasa, bom fosfor putih dilarang oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Peraturan tersebut tercantum dalam resolusi PBB Tahun 1972. PBB mengkategorikan bom fosfor putih sebagai senjata yang memiliki dampak mengerikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Resolusi tersebut kemudian disepakati oleh anggota PBB pada 1980 untuk melarang penggunaan bom fosfor putih untuk perang sipil. Pelarangan tersebut tercantum dalam Protokol III Konvensi Pelarangan Penggunaan Senjata Konvensional Tertentu.

Dalam pandangan International Committee of the Red Cross, hukum humaniter internasional mewajibkan pihak yang terlibat dalam konflik untuk membedakan antara target militer, penduduk sipil, dan barang-barang sipil. Selain itu, pihak yang terlibat dalam konflik harus menghindari ancaman terhadap warga sipil dan objek sipil yang dapat timbul akibat operasi militer.

Penggunaan bom fosfor putih terhadap sasaran militer apa pun di dalam wilayah penduduk sipil dilarang. Pengecualian diberlakukan jika sasaran militer jelas benar-benar terpisah dari penduduk sipil.

Selain itu, aturan dasar hukum humaniter internasional juga mengatur apabila amunisi yang mengandung fosfor putih digunakan, hanya untuk menandai target militer atau untuk menyebarkan asap. Bom fosfor putih hanya dilegalkan untuk menciptakan asap sebagai sinyal.

ANNISA FEBIOLA | MAJALAH TEMPO

Pilihan Editor: Israel Didiuga Pakai Senjata Kimia Fosfor Putih untuk Gempur Palestina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

17 menit lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.


Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 jam lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.


Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

11 jam lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

13 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

14 jam lalu

Presiden Kolombia Gustavo Petro. Luisa Gonzalez/Reuters
Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.


Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

16 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.


DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

16 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza berkumpul di perkemahan kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 29 April 2024. REUTERS/David Swanson
DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.


Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.


Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

19 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.


Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

20 jam lalu

Gal Gadot berperan sebagai Wonder Woman di film Wonder Woman 1984 yang tayang di bioskop internasional mulai 16 Desember 2020. (Instagram/@gal_gadot)
Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.