TEMPO.CO, Jakarta - Kaspersky membagikan tips tentang apa yang harus dilakukan jika akun atau ponsel Anda diretas ataupun dicuri. Seseorang mencoba meretas atau melakukan penipuan, namun Anda tidak yakin sejauh mana bahaya yang dapat muncul. Hal ini dapat terjadi, misalnya Anda mengeklik tautan situs web di email atau iklan, namun kemudian berubah pikiran dan justru mencurigai tautan tersebut.
Atau Anda menerima tagihan yang salah, menelepon dukungan pelanggan, dan mereka mengirimi Anda tautan yang berguna untuk menyelesaikan masalah dan menghindari kelebihan pembayaran. Apa yang harus Anda lakukan untuk mencegah peretasan?
Berikut tips dari Kaspersky
1. Jangan berikan informasi lebih jauh
Ini adalah aturan pertama dan paling mendasar yang bisa Anda terapkan tanpa ragu. Jika Anda mendapat kesan buruk dari situs web yang menanyakan nama, email, telepo, atau informasi kartu bank, segera tutup. Jika Anda berkomunikasi melalui alat konferensi video seperti Zoom, akhiri diskusi dan tutup aplikasi.
2. Putuskan sambungan perangkat dari internet
Ini adalah poin penting jika Anda menginstal aplikasi apa pun atas permintaan seseorang, atau seseorang melakukan sesuatu di komputer Anda menggunakan alat kendali jarak jauh — termasuk Zoom, Skype, MS Teams, atau Google Meet. Jika ini masalahnya, kemungkinan besar malware telah terpasang di komputer atau ponsel cerdas Anda. Untuk mencegah penjahat siber mengendalikan perangkat Anda dari jarak jauh, segera putuskan sambungan komputer/ponsel dari internet dengan mematikan Wi-Fi dan data seluler.
3. Pikirkan tentang apa yang mungkin telah dipelajari para peretas
Jika Anda mengunjungi situs web yang mencurigakan atau berbicara melalui telepon, cobalah mengingat informasi yang telah dimasukkan di situs tersebut atau bagikan dengan penelepon, seperti alamat dan nama, nomor telepon, nomor kartu bank, hingga mungkin kata sandi. Jika Anda hanya membagikan nama, alamat, dan nomor telepon, tidak diperlukan tindakan lebih lanjut, namun tetap waspada.
4. Ubah kata sandi Anda
Masuk dengan cepat ke semua layanan yang menggunakan kata sandi yang telah dibobol dan ubah ke yang baru dan bersifat unik untuk setiap layanan. Jika Anda memutuskan sambungan perangkat dari internet, gunakan perangkat lain daripada mencolokkan perangkat yang berpotensi terinfeksi. Jangan ragu untuk meminta bantuan tetangga atau rekan kerja jika Anda tidak memiliki perangkat lain. Waktu sangat penting di sini — setiap menit sangat berarti. Saat mengakses layanan apa pun, masukkan alamat situs secara manual atau buka melalui bookmark browser Anda daripada mengklik link di email terbaru.
Jika kata sandi yang Anda masukkan adalah untuk platform perbankan online, sistem pembayaran, atau akun apa pun yang berisi uang, mengubah kata sandi saja tidak cukup — lakukan langkah-langkah berikut untuk menghemat dana Anda.
• Hubungi bank, biro kredit, atau penyedia layanan Anda
Jika Anda memberikan nomor kartu bank atau informasi keuangan lainnya, segera hubungi bank tersebut.
• Periksa komputer Anda
Periksa secara menyeluruh apakah ada malware atau perangkat lunak yang mungkin tidak aman sebelum menyambung kembali ke jaringan.
• Periksa aktivitas mencurigakan apa pun
Setelah melakukan semua langkah yang dijelaskan di atas, pastikan penyerang tidak melakukan tindakan berbahaya terhadap akun yang berpotensi disusupi.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.