TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid, mengatakan bahwa Anies Baswedan-Muhahimin Iskandar (AMIN) akan merombak pola kebijkan dan penganggaran dana pendidikan jika memenangkan Pilpres 2024.
“Dana pendidikan banyak yang salah urus dan tidak tepat sasaran,” ujar Fawaid melalui pesan singkat, Ahad, 5 November 2023.
Fawaid juga menuturkan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah prioritas dan akan menjalankan perintah Undang-Undang 1945 yang memberi mandat 20 persen untuk pendidikan. “Mandat ini belum maksimal dijalankan, praktiknya masih inkonsisten,” katanya.
Wakil Ketua Umum PKB ini pun yakin dengan rencana dan strategi AMIN dalam membenahi akses pendidikan dengan tepat, tidak akan ada lagi sekolah rusak dan akses pendidikan yang timpang.
“Bila ini dijalankan dengan benar dan penuh tanggung jawab, tidak ada lagi sekolah rusak dan akses pendidikan yang timpang.”
Perlu diketahui, pasangan Anies-Muhaimin ini mengusung visi Indonesia Adil Makmur untuk Semua. Pasangan itu berfokus pada layanan publik yang terjangkau dan berkualitas, pelestarian alam dan lingkungan, serta negara yang berkeadilan.
Adapun visi tersebut diwujudkan melalui misi yang dinamainya sebagai 8 Jalan Perubahan, yaitu:
-Memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air.
-Mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global.
-Mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang.
-Membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan dan saling memajukan.
-Mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya.
-Mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera dan bahagia sebagai akar kekuatan bangsa.
-Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, serta meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kancah politik global untuk mewujudkan kepentingan nasional dan perdamaian dunia.
-Memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih, serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.
ADVIST KHOIRUNIKMAH | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.