Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan dan Kesadaran Berdampak pada Menurunnya Jumlah Titik Panas

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Petugas gabungan dipimpin BPBD Kabupaten PPU, Kaltim, memdamkan karhutla di Lawe-Lawe pada 31 Juli 2023. (Antara/ HO-BPBD Kabupaten PPU)
Petugas gabungan dipimpin BPBD Kabupaten PPU, Kaltim, memdamkan karhutla di Lawe-Lawe pada 31 Juli 2023. (Antara/ HO-BPBD Kabupaten PPU)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Stasiun Balikpapan menyebut jumlah titik panas di Provinsi Kaltim terus menurun dalam tiga hari, dari 183 titik pada Minggu menjadi 148 pada Senin dan turun lagi menjadi 62 titik pada Selasa, 7 November 2023. 

"Sebanyak 62 titik panas ini terpantau sepanjang Selasa kemarin, mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Rabu, 8 November 2023.

Ia mengatakan penurunan jumlah titik panas ini akibat dua hal. Pertama, adanya curah hujan di sejumlah wilayah di Kaltim. Kedua, adanya kesadaran warga tidak melakukan pembakaran, termasuk tidak membakar saat mengelola lahan.

Sebanyak 62 titik panas yang merupakan indikator awal kebakaran hutan dan lahan (karhutla) itu terpantau di lima kabupaten, yakni di Kabupaten Paser sebanyak sembilan titik, Kutai Barat (5), Kutai Timur (29), Kutai Kartanegara (17), dan Kabupaten Berau dua titik panas.

Sedangkan 148 titik yang terpantau pada Senin (6/11) tersebar di enam kabupaten, yakni di Kabupaten Paser (28 titik), Kutai Barat (32), Kutai Timur (60), Kutai Kartanegara (4), Berau (23), dan Kabupaten Mahakam Ulu satu titik.

Ia mengatakan informasi terkini mengenai sebaran titik panas itu telah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi dan kabupaten masing-masing agar dapat ditindaklanjuti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diyan juga meminta kepada warga untuk membantu mencegah karhutla, antara lain dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak melakukan pembakaran untuk membuka atau membersihkan lahan.

Dari 68 titik panas yang tersebar di lima kabupaten, di antaranya Kutai Barat yang terpantau lima titik, tersebar pada tiga kecamatan, yakni Damai (1), Muara Pahu (2), dan Kecamatan Siluq Ngurai (2).

"Di Kutai Kartanegara yang terpantau 17 titik panas, tersebar di empat kecamatan, yakni Tabang (3), Muara Muntai (1), Muara Kaman (2), dan Kecamatan Kembang Janggut terdeteksi 11 titik panas," kata Diyan.

Pilihan Editor: Pembatasan X oleh Elon Musk Merugikan, Serangan Hamas & Israel Tak Bisa Diurai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Pemilik Tongkang

27 menit lalu

Gelombang tinggi pecah saat menerpa penahan gelombang di pesisir pantai Kampung Nelayan Oesapa, Kota Kupang, NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Pemilik Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.


BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

2 jam lalu

Ilustrasi - Kapal riset OceanXplorer menurunkan kapal selam untuk meneliti perairan. (ANTARA/HO-OceanX)
BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

Investigasi fenomena kegempaan ke zona megathrust ini dilaksanakan dalam rangka penelitian dan pendataan yang dilakukan oleh BMKG dan BRIN.


Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

7 jam lalu

Gempa mengguncang Sumedang pada Sabtu dini hari, 18 Mei 2024 pukul 02.54 WIB. (BMKG)
Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

21 jam lalu

Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. Sumber: Istimewa
Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

Warga sekitar smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) merasa terteror karena pabrik kerap meledak dan terpapar polusi setiap hari.


Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

1 hari lalu

Kondisi pelabuhan ilegal, yang menjadi akses lokasi tambang ilegal di Desa Sumbesari, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartenegara, Kalimantan Timur. Akvitas tambang ilegal ini sudah terjadi sejak 2019 dan menyebabkan warga kesulitan mendapat air bersih karena air menjadi kuning serta bercampur  lumpur. TEMPO/JATAM Kalimantan Timur.
Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.


BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.


Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

1 hari lalu

Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. TEMPO/Istimewa
Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

Bunyi ledakan tiba-tiba menggoyang tubuh Lusi Puspita. Di luar, semburat api dan asap menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau PT KFI.


Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

1 hari lalu

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG). YouTube/STMKG Official
Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.


Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa mengguncang Sumedang pada Sabtu dini hari, 18 Mei 2024 pukul 02.54 WIB. (BMKG)
Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.


Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

2 hari lalu

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Kepulan asap atau debu itu diduga berasal dari aktivitas blasting atau peledakan di areal tambang emas Tumpang Pitu. Foto: Istimewa
Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.