Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IA ITB Jakarta Gelar Future Leader Fest 2023, Bahas Tantangan dan Tips Pemimpin Masa Depan

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) Jakarta berkolaborasi dengan Id Next Leader dan komunitas kepemudaan menggelar Future Leader Fest 2023, 11 November 2023. (IA ITB)
Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) Jakarta berkolaborasi dengan Id Next Leader dan komunitas kepemudaan menggelar Future Leader Fest 2023, 11 November 2023. (IA ITB)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) Jakarta berkolaborasi dengan Id Next Leader dan komunitas kepemudaan lainnya menggelar Future Leader Fest 2023. Acara yang digelar di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, akhir pekan lalu ini menghadirkan sejumlah tokoh muda inspiratif.

Mayoritas generasi Z dan milenial hadir sangat antusias mengikuti diskusi dan pembelajaran tentang kepemimpinan. Beberapa tips untuk menjadi pemimpin masa depan disampaikan dalam acara tersebut.

“Kita menghadapi banyak sekali tantangan zaman sekarang ini seperti volatality, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA). Kepemimpinan untuk masalah seperti ini tidak bisa lagi kepemimpinan yang otoriter main tunjuk-tunjuk saja, tetapi juga harus dapat yang menggugah dan mengajak segenap elemen di dalam organisasi untuk mau ke arah yang sama, " ujar Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur, yang hadir dalam Future Leader Fest, pada Sabtu, 11 November 2023.

Emil menambahkan bahwa untuk menjadi pemimpin masa depan, generasi muda harus mampu mengasah kemampuan dalam hal berempati dan kepekaan dalam komunikasi.

Bicara dalam era dunia digital saat ini, Fajrin Rasyid, Direktur Bisnis Digital PT Telekomunikasi Indonesia, mengatakan kolaborasi menjadi sesuatu yang penting karena kita tidak bisa bergerak sendirian.

“Sangat banyak skill yang perlu kita pelajari, baik sebagai individu maupun sebagai korporasi, sehingga penting bagi kita untuk menjaring kerja sama baik sebagai individu, misalnya teman-teman dengan latar belakang IT mesti juga belajar dengan teman-teman dengan latar belakang finance dan business,  maupun juga dalam skala korporasi,” ujarnya.

Sementara Weni Maulina, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, mengatakan pemimpin masa depan juga harus kritis dan multitasking. “Tanpa adanya kompetensi seperti itu (kritis dan multitasking) akan sulit menyelesaikan proyek MRT dengan cepat dan tepat waktu. Dan ini merupakan pengakuan dari dunia bahwa MRT Jakarta pada fase 1 dapat diselesaikan dalam waktu sesuai rencana, yakni enam tahun,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Damoza Nirwan, Ketua IA ITB Jakarta, dalam sambutannya mengatakan IA ITB Jakarta sudah sepatutnya memberikan kontribusi kembali kepada negara tercinta melalui acara Future Leader Fest 2023. “Tujuannya adalah untuk menampilkan pemimpin-pemimpin yang memiliki track record kepemimpinan sejak masih muda yang bisa kita pelajari dan memberikan inspirasi ke depannya bagi kita juga untuk membangun sikap kepemimpinan seperti yang mereka miliki," ujarnya.

Dengan mengusung tema "Berkontribusi untuk Negeri," IA ITB Jakarta berharap Future Leader Fest 2023 dapat menjadi platform bagi anak-anak muda Indonesia untuk memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam membangun masa depan bangsa. Acara ini sekaligus menjadi dedikasi IA ITB Jakarta kepada masyarakat secara positif, khususnya generasi muda, dalam bidang kepemimpinan.

Sesi Pertama perhelatan Future Leader Fest 2023 ini menampilkan keynote speaker Pradana Indraputra selaku Staff Khusus Menteri Investasi dan narasumber Hokkop Situngkir (Co-Founder Id Next Leader), Agustin Peranginangin (Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur), dan Weni Maulina (Direktur Konstruksi PT. MRT Jakarta).

Di sesi kedua hadir keynote speaker Nasruddin Djoko Surjono selaku Kepala BP-BUMD DKI Jakarta beserta Insyira Muthia Khansa (Finalis Putri Indonesia 2023 dari Aceh), Nurul Ummah (Ketua Umum IPPNU), Andira Reoputra (Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya), serta Billy Mambrasar (Staff Khusus Presiden RI). Acara puncak menghadirkan Emil Dardak dan Fajrin Rasyid.

Stanno Yudha Putra, Ketua Panitia Future Leader Fest 2023, berharap semangat kepemimpinan yang telah tumbuh akan terus berkembang dan memancar ke berbagai lapisan masyarakat. “Future Leader Fest 2023 membuktikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar dalam membawa perubahan positif. Acara ini adalah menjadi saksi bahwa anak muda Indonesia sangat bersemangat untuk belajar dan berkontribusi pada pembangunan bangsa,” ujarnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Destinasi Liburan Teratas para Gen Z dan Milenial untuk 2025

19 jam lalu

Suasana Pulau Koh Samui yang privat, sangat pas untuk melarikan diri dari rutinitas Bangkok. Dok. Cape Fahn
10 Destinasi Liburan Teratas para Gen Z dan Milenial untuk 2025

American Express mengeluarkan daftar 10 kota teratas untuk wisatawan Gen Z dan milenial, dari Brisbane, Koh Samui, hingga Sun Valley.


Apa Itu Doom Spending yang Dilakukan Gen Z dan Milenial?

4 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Apa Itu Doom Spending yang Dilakukan Gen Z dan Milenial?

Masyarakat lakukan doom spending untuk menghadapi stres, kecemasan, atau kekhawatiran banyak dilakukan Gen Z dan milenial.


3 Dampak Negatif Doom Spending

6 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
3 Dampak Negatif Doom Spending

Bagi mereka yang sering melakukan doom spending dan tidak bisa mengontrol pengeluaran, potensi bangkrut semakin besar.


Pertanian Modern Guna Siasati Bonus Demografi, Mentan: Jaminan Pendapatan Minimal Rp10 Juta Per Bulan

7 hari lalu

Serah terima sertifikat apresiasi oleh Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam agenda upacara pembukaan Rakernas PSMTI ke-20 yang digelar di Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Sabtu, 28 September 2024. TEMPO/Hanin Marwah
Pertanian Modern Guna Siasati Bonus Demografi, Mentan: Jaminan Pendapatan Minimal Rp10 Juta Per Bulan

Mentan Amran mengatakan satu kluster dirancang untuk dikelola 1 grup yang beranggotakan 20 orang dengan memanfaatkan teknologi digital.


Asal Usul Aturan Mahasiswa Beasiswa ITB Wajib Kerja Paruh Waktu

8 hari lalu

Puluhan mahasiswa ITB berunjuk rasa ke Gedung  Rektorat menuntut pencabutan kewajiban kerja paruh waktu bagi mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Asal Usul Aturan Mahasiswa Beasiswa ITB Wajib Kerja Paruh Waktu

Mahasiswa beasiswa di ITB dianjurkan berkontribusi bekerja paruh waktu, begini aturannya.


OJK Ingatkan Gen Z Soal 3 Fenomena yang Bisa Membuat Rugi Finansial

9 hari lalu

Logo OJK. (ANTARA/HO-OJK)
OJK Ingatkan Gen Z Soal 3 Fenomena yang Bisa Membuat Rugi Finansial

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap tiga fenomena yang membuat generasi Z bisa merugi secara finansial.


Targetkan Gen Z, Pameran Halal Indo Expo Undang Influencer Muda

10 hari lalu

Pembukaan Pameran Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo Expo) 2024 yang diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo bersama Kementerian Perindustrian menggelar di Hall 9-10 ICE BSD Tangerang, Banten. TEMPO/Oyuk Ivani Siagian.
Targetkan Gen Z, Pameran Halal Indo Expo Undang Influencer Muda

Pameran menargetkan anak muda generasi Z untuk agar dapat memahami pentingnya produk industri halal.


Apa itu Doom Spending yang Disebut sebagai Pemicu Kemiskinan pada Gen Z?

10 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Apa itu Doom Spending yang Disebut sebagai Pemicu Kemiskinan pada Gen Z?

Mengenal fenomena doom spending yang diperkirakan akan mendorong kemiskinan pada generasi Z dan milenial.


Tren Pola Konsumsi Gen Z di China Semakin Bergeser, Tak Berminat Merek Barang Mewah

10 hari lalu

Gen Z  di Cina. Shutterstock
Tren Pola Konsumsi Gen Z di China Semakin Bergeser, Tak Berminat Merek Barang Mewah

Gen Z China berupaya meredefinisi barang-barang mewah yang mengubah pola konsumsi mereka. Pola konsumsi belanja mereka pun berubah.


Gen Z China Mulai Tinggalkan Barang Mewah, Beralih ke Produk Replika Berkualitas Alias KW

10 hari lalu

Ilustrasi belanja di bawah teriknya sinar matahari. Foto: Freepik.com
Gen Z China Mulai Tinggalkan Barang Mewah, Beralih ke Produk Replika Berkualitas Alias KW

Ada pergeseran tren konsumsi di kalangan Gen Z di China yang beralih menggunakan replika barang-barang mewah. Apa penyebabnya?