TEMPO.CO, Palembang - Hujan mulai mengguyur Kota Palembang dan daerah lainnya di Sumatra Selatan, termasuk kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti di Ogan Komering Ilir (OKI). Akibat hujan, kabut asap mulai menipis.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan Sumsel akan memasuki awal musim penghujan pada dasarian ketiga bulan November 2023. Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Siswanto, mengatakan wilayah tersebut saat ini sedang berada di musim peralihan atau pancaroba.
“Sesuai dengan analisis data pemodelan terkini wilayah Sumsel akan terus diliputi oleh adanya pertumbuhan awan konvektif yang berpotensi hujan,” katanya, Selasa, 14 Nopember 2023.
Pada pukul 12.00 siang, salah satu wilayah yang sedang diguyur adalah Perumnas Talang Kelapa, Palembang. Sejak pagi kawasan padat penduduk ini diselimuti awan mendung.
Menurut Siswanto, hujan yang turun akan memiliki intensitas yang bervariasi, ringan hingga sedang. Namun perlu diwaspadai, musim peralihan memiliki karakteristik hujan yang turun dengan intensitas lebat dalam waktu yang singkat, bahkan diikuti sambaran petir dan angin kencang atau angin puting beliung
“Masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaannya, khususnya pada saat melakukan aktivitas di luar ruangan atau wilayah perkotaan,” ujar Siswanto. Warga juga diminta untuk tidak berlindung di bawah pohon yang sistem perakarannya rapuh dan ranting yang mudah patah akibat embusan angin kencang.
Secara terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Palembang, Akhmad Mustain menjelaskan kualitas udara Kota Palembang semakin membaik. Menurutnya, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) tercatat pada angka 87 dengan parameter PM2.5. “Alhamdulillah terus membaik dan siang ini tercatat dalam kondisi sedang,” ujar Mustain.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.