Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Mudah Merawat Orang Sakit, Ini Cerita Jadi "Caregiver" Penyandang Kanker

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Putri dari Indro Warkop Hada Kusumonegoro membagikan pengalamannya sekaligus tips untuk menjadi orang yang merawat anggota keluarga sedang sakit atau “caregiver”.

Hada menjadi peran penting di keluarga saat mendiang ibunda, Nita, didiagnosis mengidap kanker paru pada 10 Agustus 2017 silam.

“Menjadi ‘caregiver’ bukan lah hal yang mudah, namun, masa-masa sulit ini tentu tidak akan berjalan selamanya, memberikan yang terbaik adalah satu-satunya cara,” kata Hada kepada ANTARA, saat ditemui di Jakarta, Jumat, 24 November 2023.

"Caregiver" adalah tenaga profesional untuk melakukan pendampingan pada seseorang yang tidak mampu merawat dirinya sendiri, baik sebagian atau keseluruhan karena keterbatasan fisik maupun mental.

Namun, kini maknanya telah bergeser dan sering disematkan bagi anggota keluarga atau orang dekat yang sedang merawat anggota keluarga lain.

Seperti yang dikatakan Hada, tentu tidak mudah untuk menjadi seorang “caregiver”. Merawat orang tercinta sering kali dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan diri sendiri, dan keseimbangan hidup secara keseluruhan.

Hal ini dapat menyebabkan stres, kemarahan, kecemasan, hingga kelelahan fisik dan mental yang mendalam. Seseorang yang sedang merawat orang sakit sering kali merasa terputus dari dunia luar.

Begitu banyak waktu dan energi yang dihabiskan untuk merawat orang lain, bahkan, sering kali tidak memiliki waktu untuk merawat diri mereka sendiri.

Hal ini yang juga dirasakan betul oleh Hada. Untuk menjadi “caregiver” seseorang perlu mampu berbesar hati untuk mengesampingkan kebutuhannya terlebih dahulu. Menghindari menangis di depan orang yang sedang butuh dukungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Boleh sedih, tapi tidak boleh terlalu lama, boleh menangis tapi tidak perlu banyak yang tahu, sedih itu manusiawi, namun bila terlalu larut dalam kesedihanku mami tidak akan mendapat yang terbaik dariku, jadi kalau kita memang ingin menjadi seorang support system yang baik, kita harus berada pada kualitas terbaik diri,” kata Hada.

Menyiapkan fisik dan mental yang kuat adalah hal utama yang harus dilakukan untuk menjadi “caregiver”.

Meski begitu, bukan berarti “caregiver” tidak boleh memiliki waktu untuk diri sendiri. Hada menyebut, meski singkat, sempatkan diri untuk menumpahkan segala perasaan yang dirasakan, walau itu tidak dilihat oleh orang yang sedang sakit atau orang lain.

“Aku memberikan waktu untuk diriku menangis, di hari mami didiagnosis kanker, dan saat pemakaman aku menangis sekencang-kencangnya, tapi setelahnya aku masih menjadi orang yang harus menjaga orang lain, menjaga hatinya papa," kata Hada.

“Nikmati rasa sakitnya, nikmati dukanya, lama-kelamaan akan terbiasa dan bisa menjalani hidup kembali,” tambahnya.

Jangan ragu untuk meminta pertolongan dari teman atau kerabat lain bila dirasa perlu bantuan, meski hanya sekadar ruang untuk berkeluh kesah. Hal ini penting untuk menyeimbangkan kesehatan mental dan fisik seorang "caregiver".

Pilihan Editor: Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 99W Picu Hujan Lebat, Siaga 3 Provinsi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

9 jam lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

13 jam lalu

Badan pesawat Alaska Airlines Penerbangan 1282 Boeing 737-9 MAX, yang terpaksa melakukan pendaratan darurat dengan celah di badan pesawat, terlihat selama penyelidikan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) di Portland, Oregon, AS. 7 Januari 2024. NTSB/Handout melalui REUTER
Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

1 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

4 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.