TEMPO.CO, Jakarta - Kasus infeksi covid-19 mengalami peningkatan di Indonesia, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan atau Kemenkes, sebanyak 486 kasus terkonfirmasi hari ini, Kamis 21 Desember 2023.
Sedangkan untuk kasus sembuh hari ini terkonfirmasi 144 dan empat orang meninggal. Sementara untuk kasus aktif yang terkonfirmasi dari lama hingga kini, sebanyak 2.886 di Indonesia.
Peningkatan kasus covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi juga di skala global atau internasional. Merujuk pada data Kemenkes, kasus covid-19 skala global terkonfirmasi sebanyak 772.838.745 per Kamis 21 Desember 2023. Sedangkan untuk Asia Tenggara sebanyak 61.219.76 kasus.
Kembali maraknya kasus covid-19 akhir-akhir ini diduga akibat kemunculan varian baru, yaitu JN.1. Selain itu juga meningkatnya euforia masyarakat setelah usai menghadapi pandemi. Epidemiolog Dicky Budiman sepakat dengan pandangan ini, menurut dia sikap waspada dan patuh terhadap protokol kesehatan harus selalu dilakukan, walau covid-19 sudah landai.
"Euforia masyarakat sehabis pandemi, aktivitas berkumpul di musim dingin, mas libur akhir tahun dan kemunculan varian baru, menjadi penyebab peningkatan kasus covid-19 di banyak negara termasuk Indonesia," kata Dicky kepada Tempo.
Dicky menilai bakal ada lagi peningkatan kasus selama momen natal dan tahun baru 2024. Kebiasaan masyarakat Indonesia cenderung berkerumun di keramaian, bercengkrama dan mengabai protokol kesehatan. Berangkat dari fenomena ini, menurut Dicky sangat berpotensi terjadi peningkatan kasus.
"Saya harap masyarakat dan pemerintah mampu melakukan mitigasi yang baik di momen nataru ini, soalnya penyebaran covid-19 rentan di kerumunan, apalagi jika tidak taat akan protokol kesehatan," ujar Dicky.
Varian JN.1 Muncul di Indonesia
Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan, kemunculannya varian JN.1 ditemukan pada waktu yang berbeda.
"Jakarta Selatan pada 11 November 2023, Jakarta Timur pada 23 November 2023, dan Batam pada 13 Desember 2023," dilansir dari laporan Tempo, Selasa 19 Desember 2023.
Virus corona varian JN.1 dilaporkan berkaitan dekat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan akibat Covid-19.
Pilihan Editor: Top 3 Tekno Berita Hari Ini: UGM dan Kagama Beri Anugerah 5 Alumni Inspiratif, Cuaca Jalur Mudik Nataru Jabar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.