Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Peneliti UGM Temukan Potensi Asam Humat dari Batu Bara di Peranap Riau

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Ilustrasi Batu Bara. shutterstock.com
Ilustrasi Batu Bara. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada atau UGM menemukan potensi asam humat dari senyawa batu bara di Riau. Ferian Anggara dan timnya mengubah senyawa batu bara dari Peranap, Riau yang berkalori rendah menjadi produk asam humat yang bernilai jual tinggi. Asam humat adalah satu dari tiga komponen penyusun atau tanah yang memiliki tingkat kesuburan tinggi atau disebut juga dengan humus. 

Umumnya, asam humat hanya didapatkan dari ekstraksi pelapukan bahan organik dalam humus. Akan tetapi, hasil penelitian tim menemukan senyawa pembentuk asam humat dari hasil pengolahan batu bara berkalori rendah. Asam humat tersebut memiliki kemampuan dalam meningkatkan kesuburan tanah bagi tumbuhan. Hasil penelitian Ferian cs dipresentasikan pada 19 Desember 2023 lalu.

Lewat risetnya, Ferian mengungkapkan bahwa ekstraksi satu ton batu bara di Peranap mampu menghasilkan 50 persen asam humat atau setara dengan 500 kilogram. Proses pengolahan batu bara dimulai dari penggilingan atau grinding, ekstraksi, hingga pengeringan dan menghasilkan produk humat. Hasilnya, didapatkan 45,12 persen kadar dry basis dan kadar air sebesar 11,65 persen. Sementara itu, produk sampingan yang dihasilkan berupa asam fulvat cair dan briket. Selain itu, sisa pengolahan juga dapat berupa batu bara dengan jumlah kalori yang signifikan.

Namun, kata Ferian, asam humat bukanlah pupuk. Ketika proses pemupukan dilakukan secara masif, maka tanah cenderung akan mengeras. "Artinya, tidak hanya pupuk yang dibutuhkan oleh tanah, tapi juga pembenah tanah dalam hal ini humus dan asam humat ini adalah humusnya. Dia memberikan unsur karbon yang nantinya akan memberi banyak fungsi,” kata Ferian, dikutip dari laman resmi UGM pada Jumat, 22 Desember 2023.

Asam humat yang terkandung di dalam humus bagi media tanam bermanfaat meningkatkan penyerapan unsur hara, retensi air, serta meningkatkan kapasitas pertukaran kation. Ketika tanah sudah menjadi keras dan jenuh, kemampuan permeabilitas asam humat mampu mengeluarkan senyawa yang tidak dibutuhkan.

“Jadi, tanah itu nantinya tidak menjadi keras, tapi dia memiliki kegemburan tertentu. Penetrasi udara, penetrasi karbon itu nantinya bisa ada di situ sebagai satu simbiosis untuk tanaman bisa bertumbuh dengan baik,” ujar Ferian. 

Potensi yang menjanjikan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia memperkirakan potensi pasar asam humat bisa memenuhi kebutuhan 50 juta hektare lahan. Angka ini ia prediksi akan terus bertumbuh. Meski belum sepenuhnya terealisasikan, namun Ferian mengatakan jumlah tersebut sangat realistis jika menghitung lahan produktif di Indonesia dan total produksi asam humat per tahun. Angka produksi asam humat dari batu bara, khususnya Peranap diprediksi mencapai 400 ribu ton per tahun.

Hasil penelitian Ferian dan tim menggambarkan potensi yang cukup menjanjikan. Selain itu, program ini juga sejalan dengan Program Peningkatan Nilai Tambah batu bara melalui Undang-undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Batu Bara. Inisiasi ini mendorong upaya penyelamatan industri batu bara yang belakangan melandai akibat transisi ke sumber energi ramah lingkungan. 

PT. Bukit Asam, pemilik IUP Peranap sendiri menyatakan bahwa mereka kesulitan menjual batu bara di tengah jumlah produksi yang meningkat. Ferian menyebutkan, perlu adanya kerja sama dalam hal ini. “Kerja sama yang sudah terjalin antara pemerintah, lembaga penelitian, dan industri. Harapannya tidak berhenti di sini saja. Semoga nantinya bisa benar-benar terealisasi dan memberikan dampak untuk industri agro dan produk-produk di luar negeri juga,” kata Ferian.

Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat produksi batu bara  meningkat hingga 627,24 juta ton. Pemerintah berencana mengekspor produksi batu bara di tengah merosotnya harga pasar batu bara. Apalagi, jenis batu bara yang diproduksi di Indonesia masih tergolong berkalori rendah dan punya nilai jual yang rendah pula. 

Pilihan Editor: BMKG Prediksi Hujan akan Turun Saat Natal 2023 di Wilayah Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

2 jam lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.


Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

4 jam lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).


Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

4 jam lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.


Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

5 jam lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.


Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

6 jam lalu

Pakar dari Indonesia dan Australia pada 30 April 2024 membahas dekarbonisasi dalam sebuah acara diskusi yang diadakan Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi


Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

10 jam lalu

Aulia Ayub, lulusan termuda dan tercepat Program Spesialis UGM. ugm.ac.id
Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.


Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

1 hari lalu

Aulia Ayub, lulusan termuda dan tercepat Program Spesialis UGM. ugm.ac.id
Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.


3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

Ketiga prodi UGM tersebut adalah prodi Matematika, Kimia, dan Fisika.


Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

1 hari lalu

Umar Kayam. TEMPO/Rully Kesuma
Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.


Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

2 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.