Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kendaraan Listrik Dikritik Disebut Hanya Memindahkan Polusi, Kok Bisa?

image-gnews
Sebuah kendaraan listrik sedang mengisi daya di SPKLU Gambir, Jakarta, 19 Juli 2022. TEMPO/Wawan Priyanto
Sebuah kendaraan listrik sedang mengisi daya di SPKLU Gambir, Jakarta, 19 Juli 2022. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wacana percepatan penggunaan kendaraan listrik ramai mencuat pertengahan 2023. Hal itu menjadi salah satu strategi pemerintah untuk mengatasi polusi udara.

Ketua Satgas Penanganan Polusi Udara di Jabodetabek, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan salah satu solusi mengurangi polusi udara adalah dari sektor transporasi. Menurutnya, kendaraan pribadi menjadi penyumbang terbesar polusi udara. 

"Kita percepat proses electric vehicle dan kemudian Anda lihat ada pengecekan karbon emisi daripada mobil motor sudah mulai dilakukan," kata Luhut.  

Namun, pernyataan itu dikritik oleh sejumlah pihak. Bondan Andriyanu, Juru Kampanye dan Energi Greenpeace Indonesia, menyampaikan pandangan bahwa adopsi kendaraan listrik berpotensi hanya mengalihkan sumber polusi dari knalpot kendaraan ke cerobong Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara. Argumennya adalah karena mobil listrik saat ini bergantung pada pasokan energi listrik yang dihasilkan dari PLTU.

"Jadi, kalau kita hanya meng-highlight mengganti mobil listrik tanpa mengganti energi di ujungnya, kita hanya memindahkan polusi dari knalpot ke cerobong PLTU batubara," kata Bondan pada Rabu, 6 September 2023.

Bondan juga menilai bahwa pemerintah seharusnya mengutamakan penggunaan bus listrik dan membangun infrastrukturnya. Dengan demikian, penggunaan bus listrik bisa diperbanyak.

Ia juga mengekspresikan kekecewaannya terhadap tindakan pemerintah dalam menangani masalah polusi udara. Sebelumnya, tidak ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah meskipun data mengenai pencemaran udara telah tersedia di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ketika viral, baru seolah kebakaran jenggot untuk mengontrol pencemarnya. Harusnya, kemarin sudah bisa dikendalikan, enggak perlu nunggu viral, enggak perlu nunggu Presiden batuk, enggak perlu nunggu Sri Mulyani ISPA," ucapnya.

Selain Bondan, Mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim juga mengkritik kebijakan pemerintah dalam mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia. Menurutnya, langkah tersebut tidak mampu menangani permasalahan pencemaran udara.

Kebijakan tersebut juga dianggap tidak dapat membawa Indonesia mencapai target nol emisi pada tahun 2060. Emil menjelaskan bahwa hal ini disebabkan karena sektor listrik di Indonesia masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang sepenuhnya dikelola oleh PT PLN (Persero).

"Oleh karena itu, seluruh pasokan listrik masih sangat tergantung pada listrik batu bara yang justru menjadi penyebab utama dari masalah pencemaran udara," ujar Emil pada Senin, 21 Agustus 2023.

ANANDA BINTANG | JULNIS FIRMANSYAH | RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan editor: 15 Juta Kendaraan Listrik Ditargetkan Beroperasi pada 2030

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

3 hari lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.


Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

3 hari lalu

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya dari jarak jauh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

6 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

6 hari lalu

Sejumlah wisatawan mengunjungi Istana Anak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis 11 April 2024. Pengelola TMII menyebutkan sekitar 20.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut pada hari kedua Lebaran 2024 (data terakhir pukul 15.00 WIB) dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga Minggu (14/4) atau H+3 Lebaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?


PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

8 hari lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).


GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

10 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.


Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

10 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik


Penggunaan SPKLU Melonjak di Mudik Lebaran 2024

17 hari lalu

Penggunaan SPKLU PLN EYE tipe pole mounted charging, di kantor PLN di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat yang sudah beroperasi dan siap melayani pengguna electric vehicle. Kredit: PLN
Penggunaan SPKLU Melonjak di Mudik Lebaran 2024

Penggunaan SPKLU melonjak di masa mudik Lebaran 2024. Banyak pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.


Dukung Pemudik Kendaraan Listrik, PLN Pasang SPKLU di Semua Rest Area Jalan Tol

18 hari lalu

Daftar SPKLU DI Sepanjang Tol Jawa dan Wilayah Lain untuk Mudik Lebaran 2024
Dukung Pemudik Kendaraan Listrik, PLN Pasang SPKLU di Semua Rest Area Jalan Tol

SPKLU telah tersedia di semua rest area Jalan Tol Lampung - Palembang dan Trans Jawa.


Mudik Menggunakan Kendaraan Listrik? Begini Cara Mengetahui Lokasi SPKLU

18 hari lalu

Wuling Cloud EV ketahuan sedang cas di SPKLU milik PLN. (Foto: Instagram/Richard Tanadi)
Mudik Menggunakan Kendaraan Listrik? Begini Cara Mengetahui Lokasi SPKLU

SPKLU adalah stasiun pengisian kendaraan listrik yang ditujukan bagi kendaraan yang menggunakan tenaga listrik sebagai sumber daya.