TEMPO.CO, Jakarta - Nasi merupakan salah satu makanan pokok yang mendominasi kehidupan sehari-hari di banyak negara, terutama di Asia.
Nasi adalah salah satu nutrisi yang memberikan energi utama bagi tubuh karena kaya akan karbohidrat. Namun, ada satu pertanyaan yang sering muncul yakni berapa kalori yang terkandung dalam satu sendok nasi?
Kalori dalam 1 Sendok Nasi
Baca Juga:
Nasi putih mengandung banyak nutrisi kompleks mencakup kalori, lemak, natrium, karbohidrat, serat, gula, protein, mangan, besi dan tiamin.
Mengutip MyFitnessPal, 1 sendok nasi biasanya mengandung sekitar 30 kalori. Namun, angka ini dapat bervariasi tergantung pada jenis nasi yang digunakan.
Sementara itu, menurut Very Well Fit, satu cangkir (186 g) nasi putih yang dimasak memiliki 242 kalori. Dari jumlah tersebut, sekitar 88 persen berasal dari karbohidrat, 1 persen berasal dari lemak, dan 7,2 persen berasal dari protein.
Ada lebih dari 53 gram karbohidrat dalam satu porsi nasi putih. Hanya sejumlah kecil karbohidrat yang berasal dari serat. Sebagian besar berupa pati dan sebagian kecil berupa gula. Oleh karenanya, indeks glikemik nasi putih lebih tinggi dibandingkan nasi merah.
Batas Kalori Nasi Putih untuk Menurunkan Berat Badan
Meskipun nasi merupakan sumber energi yang sangat baik, memahami jumlah kalori dalam satu sendok nasi penting untuk menjaga keseimbangan asupan kalori harian. Berikut adalah penjelasan batas kalori nasi putih untuk tetap menjaga berat badan.
Dalam satu porsi nasi putih terdapat sekitar 204 kalori, yang setara dengan 10 persen dari kebutuhan gizi harian.
Jika Anda mengonsumsi nasi putih sebanyak tiga kali sehari, maka asupan kalori hanya dari nasi putih saja bisa mencapai sekitar 600 kalori. Belum lagi jika dijumlahkan dengan kalori dari makanan lain yang Anda konsumsi, hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan.
Untuk menjaga berat badan, maka kebutuhan kalori per hari harus dihitung terlebih dahulu, Penentuan jumlah kalori ini dapat dihitung sendiri dengan menggunakan penghitungan berat badan ideal melalui rumus Broca. Rumus Broca dapat anda hitung dengan cara:
Berat Badan Ideal = (tinggi badan – 100) – 10% (untuk pria < 160 cm dan wanita < 150 cm, tidak dikurangi 10% lagi).
Setelah berhasil mencapai berat badan ideal, perhitungkan kalori dasar harian, dengan pedoman 30 kalori per kilogram berat badan ideal untuk laki-laki dan 25 kalori per kilogram berat badan ideal untuk wanita.
Adapun baik untuk wanita maupun pria, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 3 porsi karbohidrat per hari.
Hal ini merujuk pada batas atas kebutuhan energi rata-rata orang dewasa di Indonesia, yaitu 2.000 kalori untuk wanita dan 2.300 kalori untuk pria, termasuk dari asupan kalori nasi putih.
Manfaat Nasi Putih
Nasi putih bisa menjadi bagian dari pola makan seimbang. Banyak manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi nasi putih yang berasal dari vitamin dan mineral yang dikandungnya. Berikut adalah manfaat nasi putih.
1. Mendukung Tulang, Saraf, dan Otot
Nasi putih mengandung 14,9 mg magnesium, yang dapat membantu Anda mencapai 420 mg yang direkomendasikan setiap hari.
Magnesium adalah komponen struktural tulang yang membantu ratusan reaksi enzim yang terlibat dalam sintesis DNA dan protein dan diperlukan untuk konduksi saraf dan kontraksi otot yang tepat.
2. Meningkatkan Kesehatan Usus Besar
Nasi mengandung pati resisten dalam jumlah lebih tinggi saat dimasak dan didinginkan. Penelitian menunjukkan bahwa pati resisten dapat membentuk asam lemak spesifik yang membantu usus besar tetap sehat. Asam lemak ini juga dapat menurunkan risiko kanker kolorektal.
3. Aman untuk Penderita Penyakit Celiac
Beras adalah biji-bijian alami bebas gluten , sehingga berguna bagi penderita penyakit celiac dan sensitivitas non-celiac. Beras bisa dibuat menjadi tepung, mie, roti, dan sirup. Bisa juga dibuat menjadi susu dan digunakan sebagai pengganti susu sapi non-susu.
4. Memberikan Energi Cepat
Banyak orang lebih memilih nasi putih daripada nasi merah karena kandungan karbohidratnya yang tinggi dan rendah serat. Serat memperlambat pencernaan, yang membantu mencegah lonjakan gula darah.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: Ahli Gizi Ajak Awali Tahun Baru dengan Pola Hidup Sehat
