Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arti Gong Xi Fa Cai yang Sering Diucapkan saat Perayaan Imlek

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Gong Xi Fat Cai adalah ucapan yang biasa digunakan saat perayaan Imlek atau Tahun Baru China. Apa sebenarnya arti Gong XI Fa Cai? Ini penjelasannya. Foto: Canva
Gong Xi Fat Cai adalah ucapan yang biasa digunakan saat perayaan Imlek atau Tahun Baru China. Apa sebenarnya arti Gong XI Fa Cai? Ini penjelasannya. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPerayaan Imlek identik dengan ungkapan Gong Xi Fa Cai. Apa sebenarnya arti Gong Xi Fa Cai yang sering diucapkan saat Imlek?

Gong Xi Fa Cai adalah sebuah ungkapan yang digunakan masyarakat Tionghoa yang merujuk pada ungkapan keberuntungan dan saling mendoakan untuk dapat kesehatan dan kekayaan.

Umumnya, masyarakat Tionghoa akan mengucapkan Gong Xi Fa Cai ketika mengunjungi keluarga mereka selama perayaan tahun Baru Imlek. Bahkan, terkadang kita juga sering mengucapkan Gong Xi Fa Cai kepada teman atau kolega kita yang sedang merayakan Imlek. 

Berikut ini penjelasan mengenai arti dari Gong Xi Fa Cai serta contoh penggunaannya. Simak penjelasannya di bawah ini. 

Arti Gong Xi Fa Cai

Gong Xi Fa Cai () adalah ungkapan dalam bahasa Mandarin yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "selamat tahun baru" atau "semoga Anda beruntung". 

Namun, makna ungkapan ini jauh lebih dalam dari sekadar ucapan selamat biasa. Kata "Gong Xi" berarti selamat atau ucapan selamat, sementara "Fa Cai" merujuk pada keberuntungan atau kemakmuran yang berhubungan dengan uang. 

Jadi, ketika diucapkan bersama-sama, ungkapan ini merangkum harapan untuk kesuksesan, keberuntungan, dan kemakmuran di tahun yang akan datang.

Asal-usul kata Gong Xi Fa Cai dapat ditelusuri kembali ke tradisi Tionghoa kuno, ketika masyarakat percaya bahwa memberikan ucapan selamat kepada orang lain adalah cara untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan. 

Selama perayaan Tahun Baru Imlek, ungkapan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya, digunakan dalam percakapan sehari-hari, pesan kartu, dan ucapan selamat di antara teman dan keluarga.

Asal Usul Kata Gong Xi Fa Cai

Mungkin beberapa orang bertanya-tanya, mengapa ungkapan Gong XI Fa Cai selalu dikaitkan dengan uang, kemakmuran, dan keberuntungan? 

Mengutip dari laman lens.monash.edu, hal ini karena orang Tiongkok sangat menghargai uang. Seorang profesor dari Malaysia, Jane Terpstra mengatakan bahwa masyarakat asli Tiongkok memiliki pengalaman kolektif yang diwariskan melalui cerita dari satu generasi ke generasi lainnya. 

Cerita ini disampaikan baik oleh keluarga, sekolah, maupun dari sosialisasi lainnya. Sejarah negara Tiongkok yang dahulu mengalami kesulitan seperti kejadian banjir di Sungai Kuning (Yellow River) sejak abad ke 2 Sebelum Masehi yang banyak menimbulkan kerugian ekonomi yang tak terbayangkan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banjir yang terjadi tahun 1931 mengakibatkan 88.000 kilometer persegi tanah hancur. Peristiwa ini menyebabkan 80 juta orang kehilangan tempat tinggal, timbul penyakit, dan kelaparan di Tiongkok. 

Kejadian bencana di Tiongkok banyak dijadikan sebagai pengetahuan dan sejarah yang harus diketahui oleh masyarakat Tiongkok. Namun, peristiwa 2000 tahun Sebelum Masehi ini diyakini sebagai sebuah mitos. 

Ajaran yang diberikan ini telah merubah perilaku yang berfokus pada langkah jangka panjang untuk bisa menyiapkan dana untuk berjaga-jaga jika bencana mematikan seperti itu datang kembali. 

Oleh karena itu, banyak orang Tiongkok menabung untuk musim dingin, berhemat, hingga mengumpulkan aset. Menabung  untuk masa depan menjadi nilai penting bagi masyarakat  Tiongkok dan membuat kecintaan mereka terhadap uang. 

Dari hal tersebut, maka ucapan tahun baru selalu dikaitkan dengan kesejahteraan atau memiliki banyak uang. 

Dapat ditelusuri kembali ke Dinasti Han (202 SM - 220 M), saat Tahun Baru Imlek dirayakan sebagai festival panen. Banyak orang datang untuk memberikan persembahan kepada dewa-dewa dan leluhur. Mereka juga bertukar salam dan harapan yang baik di tahun yang akan datang. 

Seiring dengan berjalannya waktu, Gong Xi Fa Cai menjadi cara yang lazim dan banyak digunakan untuk menyampaikan harapan di tahun yang baru agar bahagia dan sejahtera. 

Ungkapan Selain Gong Xi Fa Cai

Contoh penggunaan kata selain Gong Xi Fa Cai untuk mengucapkan selamat  tahun baru kepada kerabat kita yang merayakan Imlek di tahun 2024 ini. 

  1. Gng X Lóng De 2024: Selamat atas Kedatangan naga 2024
  2. Gng X Lóng Sheng 2024: Selamat atas kesuksesan naga 2024
  3. Gng X Lóng Xìng 2024: Selamat atas kebahagiaan naga 2024

Nah, itulah sekilas penjelasan arti kata dari sebuah ucapan Gong Xi Fa Cai yang biasa kita jumpai saat perayaan Imlek tiba. Selamat merayakan dan semoga sejahtera. 

ANGGITA VIANDHINI NUGROHO PUTRI

Pilihan Editor: Mengenal Tradisi Fang Teh, Cara Mendapat Angpao dari Sesepuh Saat Imlek

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

6 Maret 2024

Kemeriahan perhelatan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.


Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

26 Februari 2024

Sejumlah booth kuliner di Festival Pecinan Banyuwangi yang digelar selama tiga hari selama akhir pekan. Acara festival dalam rangka merayakan Hari Raya Imlek itu berakhir pada Ahad kemarin, 25 Februari 2024. (Diskominfo Banyuwangi)
Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.


5 Hal yang Harus Ada dalam Perayaan Cap Go Meh 2024

24 Februari 2024

Para penari membawakan tari Tepak Selaras saat menyemarakkan Festival Cap Go Meh di Pelataran Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Depok, Sabtu 24 Februari 2024. Acara yang diinisiasi oleh komunitas Bakul Budaya ini menampilkan berbagai pertunjukan seperti pentas tari dan sajian kuliner Cap Go Meh yang memperkenalkan berbagai menu hasil akulturasi kebudayaan Nusantara dan Tionghoa. (TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
5 Hal yang Harus Ada dalam Perayaan Cap Go Meh 2024

Beberapa daerah pecinan di Indonesia selalu memiliki tradisi tersendiri untuk merayakan Cap Go Meh ini.


Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

24 Februari 2024

Ilustrasi perayaan Cap Go Meh. Shutterstock
Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.


Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

23 Februari 2024

Wedang Ronde Spesial Campur di Kedai Wedang Warna-Warni, Jalan Gardujati No. 52, Bandung. TEMPO/Gilang Mustika Ramdani
Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar


4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

20 Februari 2024

Seorang pria berjalan dengan menutupi telinganya saat melintasi kabut asap saat para pemilik toko menyalakan petasan dan kembang api di depan tokonya, di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, 23 Februari 2018. Setelah liburan Festival Musim Semi, para pemilik toko di Cina akan berdoa dengan menyalakan petasan dan kembang api untuk kelancaran bisnis mereka.  REUTERS/Stringer
4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.


Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

19 Februari 2024

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

Pelemahan nilai rupiah di perdagangan sore ini disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.


Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

16 Februari 2024

Warga menggunakan transportasi umum LRT Jabodebek, Jakarta, Selasa 30 Januari 2024. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menetapkan LRT Jabodebek sebagai bagian dari objek vital nasional (obvitnas) Perkeretaapian. Sebagai sistem transportasi perkeretaapian dengan kemudi otomatis pertama di Indonesia, maka diperlukan pengamanan terhadap stasiun, bangunan kantor dan depo, jalur, serta fasilitas operasi lainnya agar LRT Jabodebek dapat beroperasi dengan baik. TEMPO/Subekti
Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

LRT Jabodebek mulai menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian terutama pada moment libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.


Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

15 Februari 2024

Masyarakat menyaksikan wayang potehi saat pembukaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke 15 di Kampung Ketandan, Yogyakarta, Minggu (2/2). TEMPO/Pribadi Wicaksono
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

Perubahan pada waktu dan tempat pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-19 kali ini dikarenakan bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu.


Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

15 Februari 2024

Pekerja mengemas kue keranjang di Ny Lauw, Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Jumat, 13 Januari 2023. Menjelang Hari Raya Imlek, permintaan dodol dan kue keranjang di tempat tersebut meningkat hingga dua kali lipat dan dijual dari harga Rp15 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Fauzan
Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

Tahun Baru Imlek merupakan hari raya yang paling penting dalam budaya masyarakat Tionghoa. Kue keranjang menjadi kue terlaris.