TEMPO.CO, Jakarta - Film dokumenter Dirty Vote yang baru dirilis di platform YouTube pada Ahad, 11 Februari 2024, mendadak ‘menghilang’ dari hasil pencarian YouTube. Video ini menjadi sorotan publik karena mengungkapkan analisis dugaan praktek kecurangan dalam pemilihan umum atau Pemilu 2024. Bahkan, topik mengenai film ini menjadi trending topik nomor satu di media sosial X sejak penayangan perdananya.
Berdasarkan pantauan Tempo pada Selasa, 13 Februari 2024 pukul 09.18 WIB, hingga saat ini, film Dirty Vote masih tersedia di YouTube melalui kanal resminya, Dirty Vote. Namun, Anda tidak akan bisa menemukan film tersebut apabila mencari menggunakan mesin pencarian YouTube.
Hasil pencarian dengan kata kunci ‘Dirty Vote’ hanya akan menunjukkan video-video lain terkait berita tersebut, di antaranya adalah unggahan ulang film Dirty Vote dari sejumlah influencer, seperti pada kanal Tutorial Mas Ari dengan video berjudul ‘[LIVE] Nobar “DIRTY VOTE” Full Movie Official Release Uncut’.
Selain itu, pakar hukum tata negara Refly Harun juga turut mengunggah ulang video berdurasi 1 jam 57 menit tersebut. Videonya sendiri diberi nama ”FILM ‘DIRTY VOTE’, TIGA AHLI HUKUM TAMPIL, UNGKAP DESAIN KECURANGAN JKW!!”. Video-video tersebut hanya unggahan ulang dan bukan berasal dari kanal resminya.
Selain itu, hasil pencarian YouTube juga didominasi oleh video berita berisi tanggapan sejumlah pihak mengenai film tersebut. Mulai dari tanggapan Gibran Rakabuming Raka, Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Bawaslu, hingga PJ Gubernur Jawa Barat.
Link Film Asli Dirty Vote
Meskipun film asli ‘Dirty Vote’ tidak muncul di mesin pencarian, namun dokumenter tersebut masih ada di kanal resmi YouTube-nya dengan nama pengguna @DirtyVote. Akun tersebut telah memiliki lebih dari 124 ribu pelanggan dengan total dua video yang diunggah. Dua video tersebut adalah trailer resmi film yang berjudul ‘Dirty Vote | Trailer’ dan film penuh dengan judul video ‘DIRTY VOTE – Full Movie (OFFICIAL)’.
Film dokumenter itu telah ditonton lebih dari 6.8 juta kali dengan 395 ribu suka dan lebih dari 58 ribu komentar. Adapun untuk link asli film Dirty Vote, Anda bisa mengakses melalui tautan youtube.com/@DirtyVote atau klik link ini.
Reaksi Netizen
Hilangnya film Dirty Vote dari hasil pencarian YouTube menimbulkan berbagai reaksi dari netizen dan warganet di media sosial X. Beberapa menjelaskan bahwa sebenarnya film tersebut terkena shadow banned dan disembunyikan agar tidak di-takedown pihak lain. Ada juga sejumlah warganet yang membagikan ulang tautan film ‘Dirty Vote’ untuk memudahkan netizen yang tidak berhasil menemukan film aslinya.
“Gak hilang emang di sembunyikan, jadi kalau mau nonton harus lewat link, mungkin untuk menghindari takedown dari pihak tertentu, tapi udah banyak kok share di Refly Harun, dan lain-lain tapi masternya dicari emang gak ada,” tulis netizen dengan akun @kkhoiru******.
“Dirty Vote hilang di mesin pencari karena shadowbanned. Tetapi masih ada link nya tetap tidak muncul di search result. Sudah sampai 5,4 juta views yg telah nonton film ini. Saya sertakan linknya jika rekan yg belum nonton,” ucap @sharpan******.
“Moment ketika ayah, ibu, adek terpaksa nonton Dirty Vote via channel Bang Windah karena media aslinya HILANG,” kata @yourbaby****** sambil memperlihatkan foto dari televisi yang tengah memutar film Dirty Vote.
“Mencari film ini (Dirty Vote) di Youtube walau sudah 6 juta viewers, agak susah. Entah apa yg mereka lakukan hingga bisa-bisanya link videonya aslinya tenggelam dengan video-video lain. Orang yang paham IT yang ngerti tentang apa yang mereka lakukan. Saya posting lagi untuk memudahkan yang belum liat,” ujar @GeiszCha*****.
“Dokumenter dirty vote hilang dari pencarian di youtube (disembunyikan). Videonya masih ada cuman gabisa dicari. Lmao ain’t surprised at all,” tulis @bright*******.
RADEN PUTRI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.