TEMPO.CO, Jakarta - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat masih terjadi letusan-letusan kecil Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu 8 Mei 2024.
"Kegempaan tanggal 8 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam dua kali gempa erupsi kecil (tekanan lemah) dan tremor menerus masih terekam melalui stasiun RUA4," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam siaran pers tertulis, Rabu 8 Mei 2024, seperti dilansir Antara.
Dari data Badan Geologi, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 200-400 meter di atas puncak kawah. Gempa tremor menerus masih terekam dan asap teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang-tebal serta tinggi 100-700 meter di atas puncak. Hal ini masih mengindikasikan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi.
Menurut Wafid, potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan awan panas, lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih tinggi dan ditetapkan pada level IV (awas).
Aktivitas kegempaan 1-7 Mei 2024 tercatat dua kali gempa erupsi, tiga kali guguran, 78 kali gempa vulkanik dangkal dan 19 kali gempa vulkanik dalam, lima kali gempa tektonik lokal, 41 kali gempa tektonik jauh dan 17 kali gempa tremor menerus.
Sebelumnya, Gunung Ruang erupsi pada 1 Mei 2024 pukul 17.43 WITA dengan tinggi kolom abu teramati 600 m di atas puncak. Pada 2 Mei 2024 teramati erupsi pukul 16.12 WITA dan kolom asap berwarna putih kelabu dengan tinggi 300 meter condong ke arah utara. Selanjutnya, pada 7 Mei 2024 teramati dua kali gempa erupsi dengan tekanan lemah, asap kawah tidak teramati.
Masyarakat diharapkan mematuhi ketentuan radius bahaya yang telah direkomendasikan yaitu tidak memasuki radius bahaya lima kilometer dari kawah.