Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Letak Astronomis Indonesia dan Contoh Pengaruhnya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Kelompok tani Somya Pertiwi melakukan penghormatan kepada bendera Merah Putih saat upacara bendera di tengah sawah di Dusun Wongaya Betan, Desa Mangesta, Tabanan, Bali, Sabtu 17 Agustus 2024. Sebanyak 50 petani di dusun tersebut mengikuti upacara bendera memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Kelompok tani Somya Pertiwi melakukan penghormatan kepada bendera Merah Putih saat upacara bendera di tengah sawah di Dusun Wongaya Betan, Desa Mangesta, Tabanan, Bali, Sabtu 17 Agustus 2024. Sebanyak 50 petani di dusun tersebut mengikuti upacara bendera memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIndonesia adalah negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara dengan berbagai kebudayaan dan keunikan. Negara ini terdiri dari lebih dari 17.000 pulau dan memiliki garis pantai yang sangat panjang mencapai 54.000 km. 

Secara astronomis, posisi Indonesia sangat strategis, karena terletak pada daerah tropis (khatulistiwa) sehingga menguntungkan pada kehidupan penduduk dan kondisi iklim. 

Lalu, bagaimana letak astronomis Indonesia dan apa saja contoh pengaruhnya? Berikut penjelasannya. 

Letak Astronomis Indonesia 

Menurut Modul Geografi Kelas XI, letak astronomis adalah posisi suatu tempat berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis imajiner yang melingkari bumi secara horizontal. Sedangkan garis bujur adalah garis imajiner yang melingkari bumi secara vertikal.

Garis lintang dan bujur terbagi menjadi dua jenis. Garis lintang terdiri dari Lintang Utara dan Lintang Selatan, yang dipisahkan oleh garis ekuator (khatulistiwa), sedangkan garis bujur dibagi menjadi Bujur Barat dan Bujur Timur, yang batasnya adalah Greenwich Mean Time.

Indonesia terletak di antara 6°LU (Lintang Utara) - 11°LS (Lintang Selatan) dan 95°BT (Bujur Timur) - 141°BT (Bujur Timur). Batas wilayah Indonesia meliputi:

  1. Batas paling utara di 6°08' LU berada di Pulau Weh, provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
  2. Batas paling selatan di 11° 15' LS adalah Pulau Rote di provinsi Nusa Tenggara Timur.
  3. Batas paling barat di 95° 45' BT terletak di Pulau Benggala, provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
  4. Batas paling timur di 141° 05' BT adalah Sungai Fly di Merauke, provinsi Papua.

Dilihat dari letak astronomis tersebut, pulau-pulau di Indonesia terbagi menjadi dua bagian, yaitu di belahan bumi utara dan selatan, karena dipisahkan oleh garis khatulistiwa. Pulau besar yang dilintasi oleh garis khatulistiwa meliputi Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatra. 

Garis khatulistiwa juga melewati beberapa wilayah, seperti Pulau Waigeo di Papua Barat, Pulau Halmahera di Maluku Utara, Sulawesi, Kota Bonjol di Sumatra Barat, Kota Pontianak di Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah serta Kalimantan Timur, juga Kepulauan Batu di Sumatra Utara. Meski begitu, sebagian besar wilayah Indonesia berada di belahan bumi selatan.

Pengaruh Letak Astronomis Indonesia

Mengutip buku Geografi SMA Kelas XI karya Budi Handoyo, letak secara astronomis Indonesia, yang berada di sekitar garis seperti pembagian zona waktu, keanekaragaman flora dan fauna, dan iklim di Indonesia.  Berikut adalah daftar pengaruh letak astronomis Indonesia. 

1. Iklim Tropis dengan Suhu dan Kelembaban Tinggi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indonesia memiliki iklim tropis karena posisinya di sekitar garis khatulistiwa. Intensitas sinar matahari yang tinggi sepanjang tahun menyebabkan suhu udara yang relatif panas. Selain itu, kelembaban udara tinggi dipengaruhi oleh angin yang membawa uap air dari perairan laut.

2. Penyinaran Matahari Sepanjang Tahun

Letak astronomis Indonesia menyebabkan wilayah ini menerima sinar matahari secara konsisten sepanjang tahun. Dengan durasi penyinaran rata-rata 12 jam per hari, suhu udara di Indonesia relatif stabil dengan rata-rata di atas 18°C.

3. Keberadaan Hutan Hujan Tropis yang Luas

Hutan hujan tropis yang luas di Indonesia, terutama di pulau-pulau besar seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, menjadi habitat bagi beragam flora dan fauna. 

Hutan ini juga berperan penting dalam menjaga ekosistem global melalui penyediaan oksigen dan penyerap karbon.

4. Pembagian Zona Waktu di Indonesia

Karena letaknya yang membentang dari 95° hingga 141° bujur timur, pemerintah RI mengeluarkan kebijakan melalui Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1987 yang menetapkan Indonesia  memiliki perbedaan waktu yang dibagi menjadi tiga zona yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB, GMT +7), Waktu Indonesia Tengah (WITA, GMT +8), dan Waktu Indonesia Timur (WIT, GMT +9). Zona waktu ini ditetapkan untuk menyesuaikan dengan perbedaan 1 jam setiap 15 derajat bujur.

5. Tersedianya Lahan Pertanian dan Perkebunan yang Luas

Keuntungan letak astronomis Indonesia juga mendukung keberadaan lahan pertanian dan perkebunan yang subur. Lahan ini penting untuk memproduksi berbagai komoditas pangan guna memenuhi kebutuhan penduduk Indonesia yang jumlahnya lebih dari seperempat miliar.

Pilihan Editor: Terjadi dari Mei-September 2024, Apa Itu Deflasi dan Penyebabnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Luar Negeri Pertemukan Pelaku Usaha Indonesia dan Eropa di Bisnis Forum

4 jam lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury membuka Indonesia-South and Central Asia atau INASCA Bussiness Forum di Four Seasons, Jakarta Selatan pada Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kementerian Luar Negeri Pertemukan Pelaku Usaha Indonesia dan Eropa di Bisnis Forum

Indonesia-Europe Business Forum 2024 ditujukan untuk mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan mitra di Eropa


Indonesia Memperkuat Kemitraan Ekonomi dengan Asia Selatan dan Asia Tengah

6 jam lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury membuka Indonesia-South and Central Asia atau INASCA Bussiness Forum di Four Seasons, Jakarta Selatan pada Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Indonesia Memperkuat Kemitraan Ekonomi dengan Asia Selatan dan Asia Tengah

INASCA Business Forum adalah forum memperkuat kemitraan ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tengah.


Evakuasi WNI dari Lebanon Gelombang 4 dan 5 akan Tiba di Indonesia 7 Oktober 2024

1 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
Evakuasi WNI dari Lebanon Gelombang 4 dan 5 akan Tiba di Indonesia 7 Oktober 2024

KBRI Amman menjamin keselamatan para WNI yang dievakuasi dari Lebanon yang akan dipulangkan ke Indonesia.


Terjadi dari Mei-September 2024, Apa Itu Deflasi dan Penyebabnya?

2 hari lalu

Seorang pedagang di Pasar Legi Solo melayani pelanggannya membeli aneka kebutuhan dapur, Sabtu, 20 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terjadi dari Mei-September 2024, Apa Itu Deflasi dan Penyebabnya?

Deflasi merupakan fenomena penurunan harga yang ada di dalam suatu wilayah.


Mengapa Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya jika Masuk Indonesia?

3 hari lalu

Aplikasi Temu. wikipedia.org
Mengapa Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya jika Masuk Indonesia?

Pendapat berbagai pihak terkait dampak negatif aplikasi Temu bila beroperasi di Indonesia.


Peneliti CSIS Sebut Mitra Global Akui Status Indonesia sebagai Kekuatan Menengah

3 hari lalu

Anggota Paskibraka 2024 asal Kalimantan Timur Livenia Evelyn Kurniawan (kedua kiri) bersama anggota Paskibraka lainnya membawa duplikat Bendera Pusaka untuk dikibarkan dalam upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024). Upacara dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-79 RI tersebut mengusung tema Nusantara Baru Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/app/wpa.
Peneliti CSIS Sebut Mitra Global Akui Status Indonesia sebagai Kekuatan Menengah

Peneli CSIS menilai mitra global mengakui status Indonesia sebagai kekuatan menengah yang melaksanakan prinsip kebijakan luar negeri bebas aktif


Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

4 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

Duta Besar Jepang memutuskan memberi penghargaan kepada tiga individu dan satu kelompok karena berjasa mempererat hubungan Indonesia Jepang


FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

5 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

Inisiatif ini untuk mengatasi salah satu tantangan terbesar Indonesia memastikan keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia.


Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

6 hari lalu

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Kecamatan Tebet dan Kelurahan Kebon Baru menggelar vaksinasi rabies gratis khusus hewan peliharaan: kucing, anjing, musang, dan kera. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

Australia memuji kepemimpinan Indonesia dalam memobilisasi layanan kesehatan manusia dan hewan untuk mengatasi wabah rabies.


Mengenal 5 Ragam Rumput Laut di Perairan Indonesia: Jenis, Kegunaan, dan Manfaatnya

7 hari lalu

Petani rumput laut, Mastur menyulam rumput laut yang dibudidayakan di zona perairan tepi Pantai Legon Cikmas, Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu, 30 Juni 2024. Sejumlah petani rumput laut setempat mengaku dalam dua minggu terakhir mulai berani membudidayakan kembali rumput laut setelah empat tersangka pemilik tambak udang ilegal disidangkan di PN Jepara serta penutupan 33 titik tambak udang ilegal yang sebelumnya diduga mencemari dan merusak budidaya rumput laut di wilayah itu. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Mengenal 5 Ragam Rumput Laut di Perairan Indonesia: Jenis, Kegunaan, dan Manfaatnya

Indonesia negara maritim yang kaya akan jenis rumput laut