TEMPO Interaktif, Salt Lake City - Memiliki dua bayi pada saat yang sama ternyata berasosiasi dengan hidup yang lebih panjang. Studi ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B menyatakan bahwa para ibu anak kembar disebut wanita super bukan karena mengganti popok dapat meningkatkan usia hidup, melainkan karena para ibu itu memiliki fisik yang lebih kuat sejak awal.
Riset itu difokuskan pada kesuburan alami populasi perempuan di Utah pada 1800-an. Oleh sebab itu, hasilnya tak berlaku bagi para ibu anak kembar yang memperoleh keturunan lewat pembuahan secara in vitro (IVF). Penemuan ini mengungkapkan bahwa anak kembar bukanlah peristiwa reproduksi tak disengaja yang menguras energi dan nutrisi sang ibu, melainkan sebuah adaptasi evolusi, yaitu ibu yang sehat mempunyai peluang untuk mewariskan gennya dua kali lipat sekaligus.
“Sebagian besar manusia hanya melahirkan satu bayi. Punya dua sekaligus adalah beban berat,” kata Shannen Robson, peneliti University of Utah, Amerika Serikat. “Anak kembar adalah alat identifikasi perempuan luar biasa, orang yang memiliki fisik di atas rata-rata.”
Kembar identik, yang tercipta ketika satu janin membelah menjadi dua dalam masa perkembangannya, kelihatan tidak teratur. Sebaliknya, kembar fraternal, yang berkembang dari dua telur berbeda yang dilepas dan dibuahi pada saat yang sama, memperlihatkan sejumlah pola yang diwariskan karena ditemukan dalam silsilah keluarga dan dipengaruhi oleh lingkungan. Penelitian ini tidak termasuk bayi kembar yang dihasilkan melalui inseminasi buatan. Kelahiran kembar terjadi 6 dari setiap 1.000 kelahiran di Asia, 10-20 dari setiap 1.000 kelahiran di Amerika Serikat dan Eropa, dan 40 dari setiap 1.000 kelahiran di Afrika.
Untuk meneliti bayi kembar sebelum ditemukannya teknologi reproduksi, tim peneliti menggunakan database populasi Utah, yang mencatat silsilah penduduk Utah hingga awal 1800-an. Dari database itu, mereka memeriksa data perempuan yang lahir antara 1807 dan 1899 serta berusia hingga 50 tahun untuk mengetahui reproduksi para wanita tersebut. Janda dan para istri keluarga poligami dikecualikan.
Dari 58.786 wanita dalam database itu, 4.603 di antaranya pernah melahirkan setidaknya sepasang anak kembar. Para ilmuwan membandingkan mereka dengan ibu yang melahirkan satu anak. Tak hanya hidup lebih lama, ibu anak kembar juga memiliki usia subur lebih panjang, pulih lebih cepat setelah melahirkan, dan jumlah anak lebih banyak.
LIVESCIENCE | TJANDRA