TEMPO.CO , Jakarta- Meningkatnya penggunaan mobile internet di Indonesia membuat operator telekomunikasi bertumpu pada layanan ini. XL, misalnya, menargetkan peningkatan penggunaan layanan data sebesar 100 persen pada tahun ini.
“Setidaknya dapat mengompensasi turunnya penggunaan voice dan SMS," ujar Dian Siswarini, Director of Technology, Content and New Business XL, ketika meluncurkan XL Blaast di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Januari 2012.
Ia mengatakan tren belakangan ini adalah penggunaan layanan voice cenderung turun, SMS stagnan, dan layanan data mengalami kenaikan. "Pada kuarter ketiga tahun lalu, misalnya, penggunaan voice menurun sebesar delapan persen," ujar Henry Wijayanto, Manager Public Relations Corporate Communications XL, menambahkan.
Karena itu, Dian mengatakan pihaknya akan berusaha mendorong penggunaan internet oleh 44 juta pelanggan mereka. "Dari seluruh pelanggan, 24 juta di antaranya memiliki akses ke Internet," katanya.
Menurut Dian, sekitar 80 persen pelanggan XL masih menggunakan feature phone. Karena itu, meski secara global perangkat teknologi bergerak ke arah smartphone, XL tidak bisa meninggalkan pengguna feature phone.
"Lima tahun ke depan pengguna feature phone pun diprediksi masih menjadi mayoritas di Indonesia," katanya.
Salah satu cara XL mendongkrak penggunaan layanan data dari pengguna feature phone adalah dengan dengan meluncurkan XL Blaast. Dengan layanan berbasis cloud ini, pengguna feature phone dapat menikmati berbagai aplikasi yang biasanya diakses melalui smartphone.
Layanan yang diluncurkan pada hari ini tersebut merupakan kerja sama antara XL dengan perusahaan start up asal Finlandia, Blaast.
RATNANING ASIH