TEMPO.CO, Pyongyang -- Kesan sebagai masyarakat tertutup sering melekat pada Korea Utara. Negara komunis itu tertinggal jauh dari saudaranya, Korea Selatan, terutama dalam bidang teknologi. Namun benarkah di Korea Utara tak ada Internet?
Ternyata Internet ada di sana. Dari hasil kunjungan bos Google, Eric Schmidt, dua pekan lalu, dia menemukan ternyata ada Internet dan ponsel di negara itu.
Baca Juga:
Dalam akunnya di Google+, Eric menuliskan, ternyata di sana ada jaringan 3G. Jaringan itu hasil kerja sama perusahaan Mesir Orascom dengan memakai frekuensi 2,1 Mhz. "Dengan jaringan ini, memungkinkan mereka memakai smartphone dan mengakses Internet," tulis Eric dalam akunnya, Ahad, 20 Januari 2013.
Eric memperkirakan ada 1,5 juta ponsel, dan diperkirakan akan tumbuh jumlahnya. Dari hasil kunjungannya itu, Eric juga mendapat demonstrasi perangkat lunak berbasis opensource, umumnya Linux.
Namun penggunaan Internet itu diawasi ketat oleh negara. Penggunaan Internet juga tak bisa sendirian. Selalu ada orang lain yang ada di dekat pengguna. Pengguna Internet hanya kalangan pemerintah, militer, dan universitas. Masyarakat umum tak bisa mengakses Internet. Dengan adanya Internet ini, sangat mungkin menghubungkan mereka dengan dunia luar.
Menurut Eric, keputusan pemerintah Korea Utara menutup diri itu sangat mempengaruhi pembangunan fisik dan ekonominya. "Bagi saya, ini sudah waktunya mereka membuka akses Internet untuk umum. Setelah akses Internet dibuka, maka masyarakat bisa membangun diri," tulis Eric.
NUR ROCHMI | GOOGLE+