TEMPO.CO, Cape Canaveral-Para astronot yang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional sudah tak sabar menunggu paket kiriman terbaru dari bumi. Perusahaan jasa pengiriman paket ke luar angkasa, Orbital Sciences Corp., akan mengirim kargo perdana mereka dengan kode Cygnus yang sebagian besar berisi makanan ke stasiun tersebut.
Para penghuni stasiun luar angkasa itu sudah cukup lama tak mendapat kiriman dan paket berisi cokelat sudah pasti akan membuat mereka senang. "Biasanya selalu ada sesuatu yang istimewa dalam paket yang dikirim ke sini. Kami senang sekali mendengar kabar ada yang mengirim paket dari rumah, mungkin saja ada permen atau semacamnya yang bisa kami dapatkan," kata Karen Nyberg, astronot Amerika Serikat, yang sudah tinggal di stasiun itu sejak akhir Mei lalu.
Pengiriman kargo Cygnus tergolong kategori uji terbang, karena itu isinya kebanyakan adalah makanan dan benda-benda sederhana. Meski begitu, isi paket tetap saja merupakan hadiah besar bagi Nyberg dan dua rekannya, astronot dari Italia dan Rusia. Tiga awak tambahan baru akan datang pekan depan.
"Rasanya pasti menyenangkan bisa menerima kue bikinan rumah, tapi mustahil menjaga rasanya seperti saat baru selesai dimasak karena butuh beberapa hari untuk sampai ke sini," kata Nyberg. "Jadi apa pun yang berasa cokelat pasti aku terima dengan senang hati."
Perusahaan Orbital Sciences dijadwalkan meluncurkan roket tak berawak Antares yang membawa kargo Cygnus pada Rabu (18/9) pagi. Proyek itu dilakukan dari fasilitas peluncuran Wallops milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Kargo Cygnus diperkirakan sampai pada Senin depan. Rusia, Eropa dan Jepang juga menitipkan paketnya untuk dikirim ke stasiun itu.
Satu setengah minggu sebelumnya, dari fasilitas yang sama, NASA sudah meluncurkan wahana ke bulan. Orbital Sciences bersama SpaceX adalah perusahaan yang dibayar NASA untuk memenuhi kebutuhan stasiun luar angkasa. Wahana Antares sendiri tak akan kembali utuh ke bumi karena akan diisi sampah dan dibiarkan terbakar saat kembali memasuki atmosfer bumi.
AP | GABRIEL TITIYOGA
Baca juga:
Baru 13 Tahun, Gadis Ini Kejar Gelar Master
Terminator, Polimer yang Bisa Beregenerasi
Samsung Mulai Siapkan Galaxy Gear 2
Napak Tilas Charles Darwin di Google Street View