Komputer kuantum D-Wave generasi pertama sudah dibeli oleh Lockheed Martin, perusahaan antariksa dan pertahanan terbesar di dunia, pada 2011. Superkomputer Lockheed Martin itu kini terpasang di di Universitas Southern California, Los Angeles. Selain D-Wave Two, AS juga punya superkomputer Titan yang dioperasikan Departemen Energi AS.
Beberapa negara juga sudah memiliki superkomputer. Cina sudah membuat superkomputer Tianhe-2 yang mampu melakukan 33.860 triliun kalkulasi per detik.
Tianhe-2 diklaim lebih cepat dan lebih canggih dari Titan. Jepang juga membuat superkomputer K yang dinobatkan sebagai komputer tercepat pada 2011. Kini pengembangan teknologi superkomputer AS dan juga penelitian sains lainnya terancam karena krisis anggaran.
Ketidakjelasan pembahasan anggaran tersebut sudah berdampak buruk pada operasi NASA. Sedikitnya 18 ribu pegawai diberikan status cuti.
"Tidak ada pengujian apapun yang dikerjakan NASA," kata presiden serikat pekerja Pusat Riset Ames, Lee Stone. "Hal yang hilang di sini adalah waktu yang sebenarnya bisa dipakai untuk mencoba teknologi canggih," kata Stone. "Ini sangat mengecewakan dan menyakitkan."