Menurut dia, mobil tersebut memang ramah lingkungan sekaligus ramah uang. Ia pun menyarankan agar mobil ini dikembangkan lagi, terutama dari sisi kepraktisan. Apalagi, kata dia, yang nantinya menjadi persoalan adalah seberapa praktis pengisian ulang udara yang digunakan sebagai bahan bakar. "Kalau satu tabung jarak tempuhnya 4 kilometer, seberapa ribet nanti akan regenerate dalam waktu cepat," katanya.
Mobil kreasi Helmy ini memang hanya berbahan bakar udara. Konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan hanya Rp 100 untuk jarak tempuh 10 kilometer. Dengan tabung udara yang ada mampu melaju dengan kecepatan 70 kilometer/jam. Bahkan Helmy sudah menyempurnakan teknologinya, sehingga kemampuannya jauh lebih cepat dan lebih irit.
Belakangan, mobil ini juga mencuri perhatian Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. "Iya, kami dijanjikan bertemu dengan Pak Dahlan," ujar Helmy.
AGITA SUKMA LISTYANTI