Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kano Berusia 600 Tahun Ditemukan di Selandia Baru  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Ukiran Penyu yang terlihat di lambung kano 600 tahun yang telah ditemukan di Selandia Baru. livescience.com
Ukiran Penyu yang terlihat di lambung kano 600 tahun yang telah ditemukan di Selandia Baru. livescience.com
Iklan

Di pulau-pulau kecil Polinesia, pembuatan kapal tak bisa maksimal karena kurangnya akses untuk mendapatkan pohon yang cukup besar. Karena itu, suku Maori ketika membuat rangka menambahkannya dengan papan kayu kecil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut peneliti, kano tersebut tampaknya mewakili teknologi campuran dari leluhur dan adaptasi dengan sumber daya alam di Selandia Baru. Alasannya, terdapat lubang-lubang besar di beberapa bagian luar dan struktur yang cukup canggih di dalam.

Ukiran kura-kura tampaknya juga tanda yang mengingatkan suku Maori dengan tanah air mereka. Desain yang tersebar di Polinesia ini jarang digunakan di ukiran pra-Eropa di Selandia Baru. Dalam mitologi masyarakat Polinesia kuno, kura-kura dianggap penting dan mewakili dewa. Secara tradisi pun hanya keturunan atas yang diizinkan untuk makan kura-kura.

Studi terpisah mengungkapkan kondisi iklim yang terjadi di Polinesia Timur memungkinkan perjalanan panjang suku Maori ke Selandia Baru. Peneliti mencatat kawasan inti es dan lingkaran pada pohon—yang bertindak sebagai stasiun cuaca zaman prasejarah—merekam semuanya, dari curah hujan angin, tekanan atmosfer, dan sirkulasi udara.

Peneliti berasumsi, kondisi iklim saat itu mengharuskan mereka pindah dari Polinesia Timur ke Selandia Baru. Hanya, ketika para peneliti merekonstruksi pola iklim di Pasifik Selatan dari sepanjang 800-1.600 Masehi, mereka menemukan Anomali Iklim Abad Pertengahan. Anomali tersebut terjadi antara tahun 800 dan 1.300 Masehi.

“Selama 20 tahun ada pergeseran iklim ekstrem,” ujar anggota penelitian, Ian Goodwin, pakar iklim dan geologi laut dari Macquarie University, Sydney, Australia. Jika dalam bentuk dasarnya, kata dia, kano akan mampu berlayar melawan angin saat iklim ekstrem terjadi.

Goodwin memprediksi perjalanan melawan arah angin dari sebuah pulau di Polinesia Timur mungkin memakan waktu selama dua minggu jika menggunakan kano. Simak berita tekno lainnya di sini.

AMRI MAHBUB

Berita lain
Bayi Ini Lahir dari Rahim Hasil Transplantasi
Era High Resolution Audio
AMD Radeon R9 285, Kartu Grafis Harga Menengah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia