4. Implan Medis
Peralatan medis yang memiliki bentuk seperti insulin dan alat pompa jantung ini dikendalikan secara nirkabel dan dioperasikan menggunakan baterai. Cara kerjanya: menyampaikan informasi melalui data yang ditangkap oleh perangkat.
Sejauh ini, menurut Houghton, memang belum ada yang mendokumentasikan seberapa jauh implan medis ini digunakan. Hanya, U.S. Government Accountability Office mendesak Food and Drug Administration untuk mengaudit perusahaan yang membuat perangkat medis semacam itu. “Mungkin mereka takut adanya spionase dari sana,” kata Houghton.
5. Manekin Mata-mata
Dunia spionase internasional bukan satu-satunya yang memiliki kepentingan memperhatikan orang lain. Banyak perusahaan juga ingin tahu apa yang dibutuhkan calon konsumen mereka dan mengetahui strategi pemasarannya.
Perusahaan Almax telah mengembangkan manekin bionik--disebut Eyess--yang ditempatkan di toko-toko pakaian. Di balik mata manekin ini tersembunyi kamera dan perangkat lunak pengenal wajah. Alat ini dapat mengidentifikasi usia konsumen, ras, dan jenis kelaminnya. Ide dasarnya yaitu menyimpulkan jenis barang apa yang dibeli konsumen tersebut.
6. Enkripsi Kode Partikel Kuantum
Pada akhirnya, tujuan sebagian besar spionase di seluruh dunia adalah menciptakan sistem komunikasi yang sangat aman. Banyak orang berpikir bahwa enkripsi kuantum—yang menggunakan prinsip fisika partikel untuk mengunci sebuah pesan—tak dapat dibuka oleh orang lain. “Tapi National Security Agency dapat membuka enkripsi partikel yang mereka ingin buka,” kata Houghton. (Baca: Yahoo! Gandeng Google Ciptakan Sistem Enkripsi)
LIVESCIENCE | AMRI MAHBUB
Berita lainnya:
CIA Berhenti Mata-matai Sekutunya di Eropa Barat
Mengaku Sakit, Pria Ini Terobos Masuk Gedung Putih
Pria Ini Temukan Tomat Berbentuk Hati di Kebunnya
Noam Chomsky Serukan Pembebasan Wartawan Iran