TEMPO.CO, Jakarta - Gerhana matahari total akan melintasi 11 kota di Indonesia. Lintasannya membentang dari barat ke timur. "Rabu pagi akan menjadi malam," ujar pakar astronomi dan kosmologi dari Institut Teknologi Bandung, Premana W. Premadi, kemarin.
Fenomena gerhana matahari terjadi saat bulan mengorbit di antara bumi dan matahari. Ini hanya mungkin berlangsung pada fase bulan baru, ketika lintasannya tepat di antara bumi dan matahari, dan bayangannya menutupi sebagian wilayah planet. Posisi, arah gerakan, dan jarak relatif bumi, bulan, serta matahari, menentukan tipe gerhana yang terjadi.
Saksikan Live Gerhana Matahari di 11 Kota: http://www.tempo.co/live
Gerhana besok merupakan gerhana total pertama yang melewati Indonesia pada abad ke-21. Gerhana ini mirip dengan yang terjadi pada 1962. Pulau Jawa pernah pula dilintasi gerhana total pada 1983. "Sekitar 55 tahun lagi, gerhana yang besok terjadi mungkin kembali ke Indonesia," kata Rhorom Priyatikanto, peneliti dari Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional. "Tapi lintasannya pasti bergeser."
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menonton gerhana di Belitung. Sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla bertandang ke Palu, Sulawesi Tengah.
Sebelas kota itu akan berpesta merayakan gerhana dengan berbagai festival. Palembang akan menutup Jembatan Ampera, Bangka Tengah akan mengeluarkan 31 ribu makanan tradisional, sedangkan Ternate menggelar pesta adat yang telah puluhan tahun tak digelar kesultanan.
Hotel-hotel pun telah habis dipesan. "Rata-rata jumlah wisatawan mancanegara yang datang 900 ribu per bulan. Bulan ini bisa naik menjadi sejuta lebih," kata Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia Asnawi Bahar.
AMRI MAHBUB | GABRIEL W. TITIYOGA | ANDRI EL FARUQ